Sabtu, 18 Desember 2010

Kisruh Badan Kehormatan

TAJUK RENCANA
Kamis, 2 Desember 2010 | 02:55 WIB


Kisruh Badan Kehormatan
Berita kurang enak masih datang dari lembaga perwakilan kita. Kini, kekisruhan terjadi di dalam tubuh Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat.
Perseteruan internal dalam tubuh BK DPR itu mencuat menyusul keberangkatan delapan anggota—dari sebelas anggota—BK DPR ke Yunani. Mereka studi banding ke Yunani untuk belajar etika di negara tersebut. Dalam perjalanan pulang, mereka mampir ke Turki.
Pro-kontra terjadi di dalam DPR maupun di internal BK DPR. Silang pendapat di antara anggota BK DPR terjadi dan memuncak dengan adanya pengaduan kelompok masyarakat soal kunjungan sejumlah anggota BK DPR ke Yunani.
Studi banding DPR ke luar negeri memang bukan hanya dilakukan anggota BK DPR. Sejumlah anggota DPR juga studi banding ke luar negeri, seperti studi banding UU Kepramukaan ke Afrika Selatan. Ada juga yang studi banding ke London, China, dan sejumlah negara lain.
Kita angkat kekisruhan di BK DPR yang terjadi setahun terakhir ini karena kekisruhan itu merugikan masyarakat. Berbagai pengaduan masyarakat terhadap perilaku anggota DPR tidak bisa ditindaklanjuti oleh BK DPR.
Rapat pimpinan DPR telah berupaya berembuk untuk menyelesaikan kekisruhan tersebut. Kita menaruh harapan DPR mampu menyelesaikan kekisruhan internal dalam tubuh DPR. Kita mendukung solusi kompromi pimpinan DPR untuk mengganti semua anggota BK DPR meskipun pergantian setiap anggota BK DPR merupakan wewenang dan tanggung jawab fraksi.
Politik adalah seni mencari berbagai kemungkinan, tidak semata-mata soal menang dan kalah. Karena itu, kita menghargai langkah fraksi-fraksi yang telah menunjukkan komitmen dalam rapat pimpinan DPR untuk mengganti anggotanya yang duduk di BK DPR. BK DPR perlu segera bisa bekerja untuk menangani pengaduan masyarakat yang mengeluhkan perilaku anggota DPR.
Kisruh berkepanjangan di dalam tubuh DPR jelas tidak menguntungkan citra DPR secara keseluruhan yang sedang terpuruk. Terlebih, BK DPR ditempatkan publik dalam posisi terhormat, yang bertugas mengawasi penegakan kode etik anggota DPR. Sebagai sebuah lembaga terhormat, seyogianya mereka segera mengakhiri kekisruhan internal itu.
Kita juga mencatat kebiasaan DPR melakukan studi banding ke luar negeri selalu menimbulkan kritik masyarakat. DPR sering kali dinilai kurang peka terhadap aspirasi masyarakat dan tidak mempunyai skala prioritas dalam melaksanakan tugas fungsinya.
Kritik masyarakat terhadap DPR yang melakukan studi banding itu bisa dimengerti karena selama ini masyarakat juga tidak mengetahui apa hasil studi banding mereka. Padahal, pimpinan DPR sudah memutuskan agar anggota DPR yang melakukan studi banding untuk melaporkan hasil kunjungannya kepada masyarakat.


***
WikiLeaks dan Diplomasi
Pembocoran informasi rahasia oleh situs WikiLeaks telah membuat wajah Amerika Serikat merah padam.
Kita tak habis pikir, kok bisa dokumen berklasifikasi rahasia jatuh ke tangan pihak yang tidak punya kewenangan. Kalau saja dokumen tersebut milik negara yang tidak canggih dalam penanganan informasi, hal itu mudah dimengerti. Namun, bukankah yang mengalami kebocoran informasi adalah negara maju dalam teknologi informasi?
Dari kawat diplomatik antara kedutaan AS di sejumlah negara dan Washington, dunia mengerti apa penilaian diplomat AS tentang pemimpin dunia, yang banyak di antaranya merupakan sahabat AS. Ada komentar tentang kanselir Jerman, presiden Perancis, dan mantan pemimpin Inggris. Kalau hanya komentar tentang pemimpin, di negara demokrasi itu hal umum. Yang menghebohkan adalah pengungkapan bahwa pemimpin negara Arab mengimbau AS untuk menyerang Iran guna menghentikan program nuklirnya.
Kita bisa melihat, dalam soal menilai pemimpin, yang jadi kikuk adalah AS, sedangkan untuk soal Iran, tak disangsikan lagi yang terbongkar sikap politiknya adalah negara-negara Arab. Negara Arab sahabat AS memilih tidak mengomentari isi informasi yang dibocorkan ini. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyatakan, ia percaya hubungan diplomatik AS dengan negara yang disebut bisa menahan keguncangan yang terjadi.
Di luar reaksi yang muncul, baik dari negara yang pemimpinnya disebut-sebut dalam kawat maupun dari AS sendiri, pengamat diplomasi bisa melihat dan membandingkan, apa yang disampaikan dalam diplomasi, dan apa yang sebenarnya menjadi isi hati.
Untuk negara Arab, ternyata apa yang diungkapkan di belakang layar berlainan dengan apa yang disampaikan di forum. Seperti dikutip International Herald Tribune, mana berani negara-negara Arab menyampaikan imbauan kepada AS untuk menyerang Iran.
Hal lain yang dapat kita simak dari pembocoran oleh WikiLeaks ini adalah kuatnya visi Julian Assange, pendiri dan pemimpin redaksi situs yang amat masyhur di dunia ini. Kita bisa mengatakan, sungguh berani dia, padahal AS sudah memperingatkan sebelum pembocoran dilakukan.
Kita catat juga misi WikiLeaks, membocorkan informasi rahasia dilakukan untuk memerangi korupsi pemerintah dan korporasi. Itulah keterbukaan yang berani. Kita juga bisa mencatat, ternyata di balik berbagai informasi yang kita tahu, sebenarnya masih ada banyak lagi informasi yang kita tidak tahu, dan boleh jadi maknanya bertolak belakang dari yang kita dengar di ruang publik.
Dalam kaitan ini, kearifan yang bisa kita tangkap adalah di era informasi yang penuh liku dan jebakan, kita tak bisa begitu saja larut dalam kelimpahan informasi. Rupanya tetap—atau bahkan semakin—dibutuhkan kewaspadaan tersendiri. Selain itu, rupanya diperlukan juga komunikasi lebih jujur dan tulus, bahkan di antara pihak yang tergolong sahabat sekalipun.
http://cetak.kompas.com/read/2010/12/02/02551391/tajuk.rencana

Penyelenggara Pemilu

Penyelenggara Pemilu
Kamis, 2 Desember 2010 | 02:59 WIB

 Refly Harun
Meski sudah satu tahun dipersiapkan, rancangan perubahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu belum juga rampung.

Menyelamatkan Ibu Kota Negara

Menyelamatkan Ibu Kota Negara
Kamis, 2 Desember 2010 | 02:57 WIB

Emil Salim
Untuk menyelamatkan ibu kota negara dari macet lalu lintas, banjir, dan lain-lain, Presiden mengajak masyarakat membahas tiga alternatif pilihan kelayakan ibu kota negara.

Memberantas Mafia Peradilan

Memberantas Mafia Peradilan
Kamis, 2 Desember 2010 | 02:56 WIB

J Danang Widoyoko
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memilih Basrief Arief sebagai Jaksa Agung pada hari yang sama saat DPR memilih Busyro Muqoddas sebagai Ketua KPK.

Amnesia Sejarah

Amnesia Sejarah
Kamis, 2 Desember 2010 | 02:56 WIB

INDRA TRANGGONO
Mendadak demokrasi prosedural hendak ”menceraikan” Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Republik Indonesia.

Ketenangan DIY Terganggu

TAJUK RENCANA
Rabu, 1 Desember 2010 | 02:44 WIB

Ketenangan DIY Terganggu
Ketenangan Daerah Istimewa Yogyakarta tidak hanya terganggu oleh bencana Merapi, tetapi juga oleh silang pendapat soal status keistimewaannya.

Target Penanggulangan AIDS 2015

Target Penanggulangan AIDS 2015
Rabu, 1 Desember 2010 | 02:46 WIB

Nafsiah Mboi
Sepuluh tahun lalu kita berkomitmen mencapai target pembangunan milenium di tahun 2015. Penanggulangan AIDS adalah salah satu komitmen pembangunan milenium dengan target sangat jelas.

Pemulihan Pascaerupsi Merapi

Pemulihan Pascaerupsi Merapi
Rabu, 1 Desember 2010 | 02:48 WIB

Mudrajad Kuncoro
Erupsi Gunung Merapi telah berdampak luar biasa. Awan panas, hujan abu, dan hujan kerikil mengakibatkan 356.816 penduduk mengungsi dan 270 lainnya tewas.

Beras Tak Kunjung Beres

Beras Tak Kunjung Beres
Rabu, 1 Desember 2010 | 02:49 WIB

Toto Subandriyo
Gonjang-ganjing harga beras beberapa hari terakhir telah melahirkan polemik terbuka antara Kementerian Pertanian dan Perum Bulog.

"Monarki Yogya" Inkonstitusional?

"Monarki Yogya" Inkonstitusional?
Rabu, 1 Desember 2010 | 04:50 WIB
MOHAMMAD FA JRU L FALAAKH
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hendak mengakhiri sistem monarki di Provinsi Yogyakarta. SBY dapat memanfaatkan 50 persen suara eksekutif dalam legislasi, Pasal 20 Ayat (2) UUD 1945, didukung menguatnya keterpilihan pada Pemilihan Presiden 2009 dan kenaikan sekitar 300 persen kursi Partai Demokrat di DPR pada Pemilihan Umum 2009.

Minggu, 21 November 2010

Fyodor Dostoyevsky tentang Kemiskinan, Ketakberdayaan dan Kejahatan

Fyodor Dostoyevsky tentang Kemiskinan, Ketakberdayaan dan Kejahatan
Kimi Raikko
| 08 November 2010 | 18:56

Dalam karyanya Kejahatan dan Hukuman, Dostoyevsky banyak sekali mengungkapkan bagaimana kemiskinan bisa bercampur aduk dengan dendam, mengemis, pelacuran dan berbagai macam kejahatan.

Kemisikinan Adalah Kekuatan, Kemiskinan Adalah Kejahatan


Kemisikinan Adalah Kekuatan, Kemiskinan Adalah Kejahatan
Katedra Rajawen
| 09 November 2010 | 04:59

“Orang bijak kokoh dalam kemiskinan, orang picik hancur dalam kemiskinan!”
_Konfucius_


Pada kenyataannya kehidupan saat ini, kemiskinan seringkali menjadi sumber pembenaran untuk melakukan kesalahan dan kejahatan! Sulit untuk berdiri kokoh pada prinsip dalam kemiskinan oleh berbagai kompromi dan pembenaran….

Agama Telah Mati!

Agama Telah Mati!
Erianto Anas
| 22 November 2010 | 00:45
Pencerahan adalah suatu kata yang menyegarkan. Menggairahkan. Optimistik. Vitalitastik. Dan entah apalagi istilahnya asal adrenalin hidup bisa lancar mengalir seiring denyut nadi kehidupan. Sejalan dengan mekanisme hukum alam.

Orang Idealis Vs Orang Realistis

Orang Idealis Vs Orang Realistis
Ajie Adnan
| 09 November 2010 | 19:23


Saya sering mendengarkan orang mengatakan hal-hal negatif mengenai orang yang punya idealisme tertentu. Entah itu mulai dari sindiran hingga secara terang-terangan telah banyak ditujukkan kepada orang-orang yang mempunyai kesetiaan tertentu terhadap ide yang mereka yakini benar.

Kritik Filsafat Liberalisme

Kritik Filsafat Liberalisme

Arik Yudianto
| 09 November 2010 | 22:07
12893149091814502980Ideologi yang kuat pastinya berakar dari pemikiran atau konsptual yang kuat pula dan didalam konsep tersebut tidak ada kontradiksi sehingga berdampak positif jika diterapkan didalam kehidupan bermasyarakat bukan malah sebaliknya yang justru menimbulkan permasalahan baru.

Ulil, Pluralis yang Anti Perbedaan [?]

Ulil, Pluralis yang Anti Perbedaan [?]

Dudi Rustandi
| 22 November 2010 | 00:08


Kenalkah dengan Ulil? Ya Ulil Abshar Abdalla, penjaga gawang Jaringan Islam Liberal yang seringkali menuai controversial dengan pemikiran-pemikirannya, walaupun sebetulnya pemikiran tersebut hanya daur ulang dari pemikir pada masa lalu dan telah dilakukan oleh sekelas Cak Nur (Alm, Nurkholis Madjid), Gus Dur (Alm, Abdurahman Wahid), Harun Nasution (Alm). Namun tentu sebagian dari kita termasuk saya menganggap bahwa apa yang dilontarkan Ulil adalah suatu yang baru dan memunculkan controversial, padahal jika kita telusuri pemikiran-pemikiran tokoh Islam sekelas yang telah disebutkan di atas, kebanyakan lontaran Ulil adalah hasil memungut dari pemikiran mereka.

Seandainya Gayus Dibunuh

Seandainya Gayus Dibunuh
Senin, 22 November 2010 | 04:40 WIB

Oleh Imam Anshori Saleh
Beruntung Gayus HP Tambunan masih hidup. Bagaimana seandainya dia dibunuh saat ”pelesiran” ke Bali atau sebelumnya, saat-saat mangkir dari Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua?

Selamat Datang Protokol Nagoya

Selamat Datang Protokol Nagoya
 
Senin, 22 November 2010 | 03:21 WIB
Oleh Makarim Wibisono
Jauh dari sorotan publik di Tanah Air, pertemuan Negara-negara Pihak (COP) Konvensi Sumber Daya Hayati Ke-10 di Nagoya menghasilkan tiga kesepakatan utama.

Jumat, 19 November 2010

Makna Lain Kunjungan Obama

Makna Lain Kunjungan Obama
Oleh GPB Suka Arjawa


Jumat, 19 Nopember 2010

Sikap kritis sebagian masyarakat kita terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama merupakan refleksi dari pola hubungan internasional modern, di mana kunjungan pemimpin satu negara ke negara lain dimaknai sebagai upaya peningkatan hubungan antara dua negara. Dengan makna tersebut, setiap kontak antara dua negara juga mempunyai arti sebagai kontak ekonomi, sosial, budaya, politik dan sebagainya.

Makin Terang,Makin Bagus

TAJUK, Makin Terang,Makin Bagus PDF Print

Friday, 19 November 2010
SEMUA sudah tahu senioritas Adnan Buyung Nasution di dunia hukum. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai pendekar hukum. Sederet tugas prestisius juga sudah diembannya.

Menunggu Ketegasan Presiden

SUARA MAHASISWA, Menunggu Ketegasan Presiden PDF Print

Friday, 19 November 2010
BELUM hilang kesedihan masyarakat atas terjadinya rentetan bencana alam yang datang silih berganti,kini masyarakat menjadi semakin miris dengan munculnya kasus Gayus Tambunan.

Indonesia Menuju Negara Hijau

Indonesia Menuju Negara Hijau PDF Print

Friday, 19 November 2010
Pemanasan global adalah isu dunia yang menarik perhatian saat ini.Topik lingkungan telah menjadi masalah internasional. Dunia semakin menyadari dampak perubahan iklim yang tidak serta-merta terlihat pada angka-angka ekonomi,tetapi dampak nyata akibat perubahan iklim global dirasakan langsung oleh para korban bencana.

Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Serentak

Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Serentak PDF Print

Friday, 19 November 2010
Penyelenggaraan pemilu serentak adalah desain konstitusional UUD 1945 hasil perubahan tahun 1999–2002. Desain ini dibuat untuk membentuk pemerintahan presidensial yang kuat.

Mafia Hukum dan Perilaku Polisi

Mafia Hukum dan Perilaku Polisi PDF Print

Friday, 19 November 2010
Polisi adalah superpower,artinya polisi bisa melakukan apa saja yang bagi orang awan tidak bisa. Mungkin banyak yang tidak setuju dan mengernyitkan dahi membaca awal tulisan ini.

Mana Keadilanmu,Kawan

Mana Keadilanmu,Kawan PDF Print

Friday, 19 November 2010
Kawan,kau tak merasa yang kami rasa/ Ketika ada orang bertutur fakta/ Katanya ada orang menyuap dan diperas oleh hakim MK/ Dan melihat setumpuk uang untuk diberikan kepada hakim MK.

Kamis, 11 November 2010

Kontroversi IPO Krakatau

TAJUK RENCANA
Jumat, 12 November 2010 | 03:05 WIB

Kontroversi IPO Krakatau

Harga saham Krakatau Steel di hari pertama perdagangannya di Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/11), meroket. Aneka macam kontroversinya pun berlanjut.

"Doorstoot Naar Bali"

"Doorstoot Naar Bali"
Jumat, 12 November 2010 | 03:12 WIB

Saldi Isra

Pertandingan tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010 di Bali menyisakan cerita lain yang sama sekali jauh dari dunia tenis. Cerita lain tersebut terkait kehadiran seorang penonton mirip tersangka mafia pajak, Gayus HP Tambunan.

Rekonsolidasi Ekonomi Global

Rekonsolidasi Ekonomi Global
Jumat, 12 November 2010 | 03:08 WIB

Syamsul Hadi

Dalam kurun 11-12 November berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Seoul, Korea Selatan, dengan tema ”Shared Growth Beyond Crisis”.

Mencari "Kutu" di MK

Mencari "Kutu" di MK
Jumat, 12 November 2010 | 03:07 WIB

Febri Diansyah

Emas adalah emas, loyang akan tetap loyang. Apabila Mahkamah Konstitusi emas, isu suap akan menguap bersama angin (Kompas, 25/10).

Merokok: Kebiasaan atau Kebinasaan?

Merokok: Kebiasaan atau Kebinasaan?
Jumat, 12 November 2010 | 03:06 WIB

Tan Shot Yen

Salah satu hal tersulit dalam kehidupan bermasyarakat adalah memberlakukan aturan bagi semua komunitas.

TAJUK, Gayus dan Perlunya Efek Jera

TAJUK, Gayus dan Perlunya Efek Jera
Friday, 12 November 2010
KASUS melenggangnya tersangka mafia pajak Gayus Tambunan dari tahanan Rutan Brimob membuat kita semua geleng-geleng kepala.

Palangkaraya Bak Bini Kedua

Palangkaraya Bak Bini Kedua
Friday, 12 November 2010
Bagi yang lupa pelajaran ilmu bumi,sebaiknya diingatkan. Palangkaraya itu nama kota sekaligus Ibu Kota Kalimantan Tengah. Nama ”raya”di belakangnya hanya bisa disamai dengan Jakarta Raya dan atau malah sebutan Indonesia Raya.

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascaletusan Merapi

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascaletusan Merapi
Friday, 12 November 2010
Boleh dibilang, semua pihak yang saat ini bekerja dalam penanganan darurat erupsi Gunung Merapi sedang menunggu erupsi reda.Bila erupsi reda,setiap pihak akan melakukan langkah berikutnya.

APEC: Jepang Mau Bunuh Diri atau Jadi Pahlawan?

APEC: Jepang Mau Bunuh Diri atau Jadi Pahlawan?
Friday, 12 November 2010
Semua orang tahu,negara dengan tingkat tertinggi bunuh diri adalah Jepang. Sedikitnya 100 orang bunuh diri dalam sehari sesuai data Kepolisian Nasional Jepang.

Ketokohan, Citra Bangsa, dan Obama

Ketokohan, Citra Bangsa, dan Obama
Jumat, 12 November 2010 00:00 WIB
 
Pablo Neruda (1904-1973), sastrawan Cile pemenang hadiah Nobel dalam Sastra tahun 1971, pernah menulis,

Regulasi Akses Seksual di Lingkar Takdir Napi

 Regulasi Akses Seksual di Lingkar Takdir Napi
Jumat, 12 November 2010 00:00 WIB
Seks di ruang pengap penjara konon lebih sering diakses sebagai tarian imajiner liar yang pedih. Mereka tersekat dalam gelap, nasib buruk menelikung, duduk meringkuk di sudut sempit: ereksi sunyi pun menjadi kegelisahan air mata cinta yang jauh. Maka, ketika seks begitu mudah diakses baik melalui ponsel, internet, media elektronik, dan entah apalagi, kegelisahan seksual di penjara pun kian mencuat signifikan.

Setelah Obama Datang

Kamis, 11 November 2010 pukul 10:36:00

Setelah Obama Datang


Barack Obama secara pribadi memang memukau. Namun, masa kecilnya selama empat tahun tinggal di Indonesia ikut menguatkannya. Apalagi, ia pandai memainkan emosi dengan gelontoran ucapannya dengan bahasa Indonesia yang fasih. Ia juga tak segan melafalkan cara pedagang bakso dan sate kala keliling menjajakan dagangannya.

Hidup-Matinya Sebuah Rezim

Kamis, 11 November 2010 pukul 08:59:00

Hidup-Matinya Sebuah Rezim


Oleh Prof Nasaruddin Umar

Kelahiran dan kematian tak hanya dialami oleh perorangan, tetapi juga oleh sebuah rezim, umat, bangsa, atau komunitas masyarakat lainnya. Allah SWT berfirman, "...setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila telah datang ajal, mereka tak dapat mengundurkannya sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya)." (QS Yunus [10]: 49).

Demokrasi Kolusif

Kamis, 11 November 2010 pukul 10:40:00

Demokrasi Kolusif


Oleh Azyumardi Azra

Istilah demokrasi kolusif (collusive democracy) agaknya terminologi baru dalam ensiklopedi demokrasi. Istilah ini dipopulerkan majalah The Economist pada 23 Oktober 2010, mengutip Harvard Kennedy School: Ash Center for Democratic Governance and Innovation dalam laporan "From Reformasi to Institutional Transformation: A Strategic Assessment of Indonesia's Prospect for Growth, Equity and Democratic Governance" (24 April 2010). Istilah ini sebelumnya digunakan Dan Slater, "Indonesia's Accountability Trap: Party Cartels and Presidential Power after Democratic Transition."

Manuskrip Aceh di London

Kamis, 11 November 2010 pukul 10:43:00
Manuskrip Aceh di London

Oman Fathurahman
Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara

Saya tidak tahu harus bersukacita atau malah berduka ketika Senin (1/11) lalu berkunjung dan membaca sekitar lima belas manuskrip di salah satu perpustakaan terbesar di London, British Library. Saya 'dipertemukan' oleh Annabel Teh Gallop, kepala koleksi Asia Tenggara, dengan belasan manuskrip asal Aceh yang baru dibeli tahun 2004 lalu oleh British Library dari sebuah toko buku antik di London, Arthur Probsthain.

Teringat Sodom, Terkenang Pompei

 Teringat Sodom, Terkenang Pompei

Jumat, 05 November 2010 13:47 Opini

Oleh M. Anwar Djaelani,

Alumnus PPs Unair dan dosen STAIL Pesantren Hidayatullah Surabaya

Sejarah itu berulang. Misal, jika kita “menyediakan” (berbagai) sebab datangnya azab Allah maka pasti bencana dahsyat segera hadir. Apa yang menimpa (warga) Sodom dan Pompei sekadar contoh.

Rabu, 10 November 2010

Obama dan Islam Indonesia yang Demokratis

Obama dan Islam Indonesia yang Demokratis

Alfred Stepan, guru besar ilmu politik dan Direktur Center for the Study of Democracy, Toleration, and Religion pada Columbia University
Jeremy Menchik, kandidat doktoral pada University of Wisconsin-Madison, yang pernah tinggal selama dua tahun mempelajari Islam dan politik di Indonesia.

Kunjungan Barry Obama-nama panggilan Presiden Amerika sekarang ketika ia dulu tinggal di Indonesia--ke Jakarta sedikit-banyak dimaksudkan untuk merayakan pencapaian yang telah diraih negara mayoritas muslim terbesar di dunia ini. Dalam kurun waktu 12 tahun sejak transisinya ke demokrasi, Indonesia telah secara teratur mengadakan pemilihan umum lokal dan nasional, mengembangkan pasar bebas yang berfungsi, dan memperkokoh budaya toleransi terhadap minoritas Kristen, Hindu, Buddha, dan Cina di negeri itu.
Dari sepuluh anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), hanya Indonesia yang meraih peringkat “bebas” dari Freedom House. Filipina yang mayoritas Katolik, Thailand yang Buddhis, dan Singapura yang Konfusian tertinggal jauh di belakang Indonesia dalam memberikan hak-hak demokrasi kepada rakyatnya. Para pembuat kebijakan di Amerika, karena itu, memandang Indonesia sebagai model bagi negara muslim di dunia.

Indonesia yang Berduka

Indonesia yang Berduka

Asep Purnama Bahtiar, Kepala Pusat Studi Muhammadiyah dan Perubahan Sosial Politik UMY
Ada tiga pandangan tokoh bangsa ini yang relevan dikutip untuk lebih membangun empati atas kondisi Indonesia akhir-akhir ini, terutama ketika bencana alam menerpa kita secara bertubi-tubi. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais pernah mengingatkan, rakyat Indonesia yang mengalami frustrasi sosial ekonomi itu seperti rumput kering yang mudah terbakar. Lalu Buya Syafii Maarif menyebut Indonesia sebagai negeri yang tak putus dirundung malang. Kemudian Prof Teuku Jacob menyindir tajam tentang kebobrokan Indonesia dengan ungkapan bahwa Hang Bejat ada di mana-mana.

Main Siksa Informan Sigi

Main Siksa Informan Sigi

Sabtu, 06 November 2010 | 01:25 WIB
Kepolisian Republik Indonesia tak boleh membiarkan kesewenang-wenangan ini. Jika benar ada penyiksaan terhadap narapidana yang menjadi narasumber SCTV, kasus ini harus diusut tuntas. Bukan cuma membungkam hak orang untuk bicara, main siksa juga melanggar hak asasi manusia.

Vonis Ringan Misbakhun

Vonis Ringan Misbakhun

Senin, 08 November 2010 | 00:55 WIB
PERADILAN tak selalu berjalan seiring dengan rasa keadilan. Bukti mutakhir adalah kasus Misbakhun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang diduga memalsu dokumen pencairan letter of credit Bank Century senilai US$ 22,5 juta. Jaksa menuntut hukuman 8 tahun plus denda Rp 10 miliar untuk Misbakhun. Tapi, anehnya, majelis hakim hanya menghukum satu tahun penjara, tanpa denda.

Jangan Kecewa pada Obama

Jangan Kecewa pada Obama

Selasa, 09 November 2010 | 01:59 WIB
Jangan buru-buru kecewa atas singkatnya kunjungan Presiden Barack Obama ke Indonesia. Sesingkat apa pun lawatannya, pemerintah harus berupaya memetik manfaat sebesar mungkin. Dengan hubungan yang tidak terlalu erat tapi juga tak renggang dengan Amerika Serikat, negara kita juga akan lebih leluasa bekerja sama dengan banyak negara.

Bertuan pada Seorang Gayus

Bertuan pada Seorang Gayus

Rabu, 10 November 2010 | 01:12 WIB
Betapa hebatnya seorang Gayus Halomoan P. Tambunan. Ia pernah lolos dari dakwaan pencucian uang dan penggelapan di Pengadilan Negeri Tangerang. Setelah kasus dibongkar lagi, dan kini Gayus sedang diadili, ia masih lihai menerobos aturan hukum. Bekas pegawai pajak ini bisa keluar dari rumah tahanan tanpa izin pengadilan.

Tertampar Pidato Obama

Tertampar Pidato Obama

Kamis, 11 November 2010 | 00:22 WIB
Di Universitas Indonesia, Depok, Presiden Amerika Serikat Barack Obama "menampar" kita. Pidatonya memang simpatik. Hadirin berkali-kali menyambut dengan tepuk tangan riuh. Seperti layaknya pidato tamu, dia banyak memuji Indonesia. Tapi pujian dan susunan kata-katanya sungguh seperti menjadi tamparan buat kita. Apa yang ia sampaikan justru membuat kita merasa telah kehilangan banyak hal mengenai nilai-nilai kebersamaan: toleransi beragama dan kebinekaan negara ini.

’Panggil saya pak haji’

Thursday, 11 November 2010
’Panggil saya pak haji’ 
SETIAP musim haji tiba, saya teringat kisah teman saya yang anak seorang petinggi tingkat kabupaten. Suatu hari ada seorang yang datang meminta sumbangan untuk sebuah acara keagamaan, entah disengaja atau tidak, dalam proposal nama petinggi tersebut tidak diembel-embeli H (haji), anaknya yang menerima proposal tersebut bertanya, apa betul proposal ini ditujukan kepada bapaknya, sebab kalau nama bapaknya ada titel haji di depannya.

Diplomasi Obama di Indonesia

Thursday, 11 November 2010
Diplomasi Obama di Indonesia 
AKHIRNYA Presiden Negara Adikuasa AS Obama datang ke Indonesia, setelah sebelumnya pada bulan Mei batal datang ke Indonesia karena masalah dalam negerinya. Semula, Obama dijadwalkan berkunjung ke Jakarta, tempat dia pernah menghabiskan empat tahun masa kanakkanaknya itu pada Maret 2010.
Rencana itu batal lantaran Presiden Obama tengah membahas masalah undang-undang tentang perawatan dan asuransi kesehatan bagi warga AS. Penundaan terulang kembali pada Juni, karena masalah tumpahnya minyak BP yang parah di perairan AS. Kedatangannya kali ini disambut dengan luar biasa oleh pemerintah Indonesia. Pengamanan yang super ketat dari mulai persiapan sampai pada saat penyambutan.
Tidak bisa dipungkiri, penyambutan yang luar biasa tersebut wajar karena tamunya juga istimewa dan kedatangan Obama sebagai Presiden AS, akan mendatangkan opini positif dari masyarakat internasional bahwa setidaknya Indonesia terlihat sejajar dengan negara adikuasa tersebut.
Kunjungan Presiden Obama memiliki arti yang penting, di mana momen ini dimanfaatkan untuk penandatanganan Comprehensive Partnerships Agreement (kerja sama dalam segala bidang secara konprehensif).
Tentu saja, kerja sama Indonesia dengan AS harus berpegang pada prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. Dari segi politik, kedua negara tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
Diplomasi Obama
Kunjungan Obama kali ini sarat makna, di tengah posisi yang kurang menguntungkan bagi Obama di dalam negeri AS. Banyak warga AS yang kemudian mulai tidak suka dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh Obama.
Bahkan para pendukung Obama pada saat pilpres dua tahun lalu di Amerika Serikat, kini sudah mulai berubah haluan. Partai Demokrat pun yang mengusung Obama menuju kursi Presiden AS merasakan akibatnya. Dalam pemilu sela awal bulan ini, Partai Republik memenangi mayoritas kursi di DPR.
Nancy Pelosi, politisi senior Partai Demokrat yang sebelumnya memimpin parlemen, harus menyerahkan kursinya kepada John Boehner dari Partai Republik yang popularitasnya terus menanjak. Turunnya Pamor Obama di AS karena kondisi ekonomi yang belum juga pulih dan juga semakin meningkatnya pengangguran.
Kunjungan ke Indonesia dan beberapa negara dikawasan Asia, dimanfaatkan oleh Obama untuk menjajaki kemungkinan kerjasama diberbagai bidang, setelah kunjungannya ke India, diharapkan kunjungannya ke Indonesia juga membuahkan hasil positif. Diplomasi tidak akan terlepas dari kepentingan.
Bahkan KM Panikkar (SL Roy, 1989) menyatakan bahwa diplomasi adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain. Sosok Obama yang sudah akrab dengan warga Menteng, bisa dimanfaatkan oleh Obama tanpa harus susah-susah menarik simpati.
Bagi negara mana pun tanpa terkecuali AS, mempunyai beberapa tujuan dari upaya diplomasi yang dilakukan antara lain pertama, tujuan politik. Untuk mencapai tujuan ini bisa dicapai dengan memperkuat hubungan dengan negara sahabat, memelihara hubungan yang erat dengan negara-negara yang sehaluan dan menetralisir negara yang memusuhi.
AS bisa dikatakan memiliki segalanya , untuk mencapai tujuan ini tidaklah terlalu sulit, karena hanya mengandalkan kekuatan. Apalagi negara yang dituju adalah Indonesia yang notabene sudah familiar dengan diri Obama. Bahkan Obama percaya bahwa dukungan Indonesia terhadap dirinya masih sangat kuat.
Setelah beberapa tahun yang lalu sempat menjalani diplomasi yang tidak nyaman dengan Indonesia karena masalah terorisme, sekarang saat yang tepat untuk membangun hubungan yang labih baik dengan Indonesia.
Ben Rhodes, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Obama Urusan Komunikasi Strategis menyatakan bahwa Indonesia dilihat sebagai persimpangan yang sangat banyak manfaatnya bagi kepentingan utama Amerika dan sebagai mitra yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan dunia.
Kedua, tujuan ekonomi. Menurut Kamar Dagang AS, Amerika Serikat hanya mengekspor barang senilai 6 miliar dolar AS ke Indonesia setiap tahun, sehingga menjadikannya pasar terbesar ke-37 bagi AS. Sebagai Negara kapitalis, Indonesia sangat tepat dijadikan sebagai tempat berpijak bagi pasar AS.
Beberapa industri makanan cepat saji dan industri tekstil juga sudah merasuk dihati masyarakat Indonesia dan menjadi favorit. Sebut saja Dunkin Donut, KFC, Mc Donald, dan restoran cepat saji lainnya yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia.
Ketiga, tujuan kultural. Dalam kunjungannya, Obama juga memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia. Tema yang diangkat adalah tentang toleransi hidup beragama dan kebebasan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa Obama secara psikologis sangat tertarik dengan keberagaman yang ada di Indonesia tetapi tetap bisa hidup rukun.
Saya rasa kesan yang ingin dibangun oleh Obama adalah hidup dalam damai, tanpa perang dan perselisihan, yang secara kultural selalu ditunjukkan oleh AS sebagai negara yang arogan dengan kekuatannya yang mampu menghancurkan negara lain yang tidak sehaluan seperti kebijakan AS di masa Bush dengan melumpuhkan Afghanistan dan Irak.
Keempat, tujuan ideologi. Tujuan ini bisa dengan mudah dilihat pada masa perang dingin. Dengan adanya dua kekuatan besar yaitu AS dan Uni Soviet, yang memiliki ideologi yang berbeda saling membentuk kekuatan dengan menarik negara lain untuk ikut kekubunya. Pasca perang dingin, konstelasi politik internasional berubah.
Seperti yang diramalkan oleh Huntington, bahwa adanya Clash of civilization, bisa menjadi salah satu acuan bagi Obama untuk membangun hubungan yang baik dengan negara-negara muslim. Dalam skala internasional, Obama ingin melihat kondisi hubungan Barat-Islam, sebagai sesuatu yang normal.
Tak heran kalau ia mengambil momentum ini, untuk menunjukkan sikap positifnya itu. Ucapan selamat berpuasa dan Idulfitri serta mengunjungi masjid, merupakan bentuk pernyataannya secara fisik dan terbuka. Untuk perdamaian dunia, hubungan antaragama dan antarbangsa.
Tidak bisa dipungkiri setiap negara mempunyai tujuan diplomatik yang ingin ditonjolkan untuk mencapai keinginannya. Obama bisa mencapai keinginannya, dengan kunjungan selama 2 hari di Jakarta. Pro dan Kontra tentang kedatanganya di Indonesia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan itu merupakan suatu kewajaran, ditengah kontroversi yang melanda negara adidaya tersebut.  f Anna Yulia Hartati SIP MA Peneliti Lab. Diplomasi, dan Dosen FISIP/Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim Semarang
http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=42805&Itemid=62

Kearifan sosial ritual qurban

Wednesday, 10 November 2010
Kearifan sosial ritual qurban 
DARI akar kata Bahasa Arab qaruba (dekat), kurban masih tak kehilangan makna; dekat. Yakni dekat secara sempurna, baik horizontal maupun vertikal. Secara vertikal, makna kedekatan dalam qurban memerintahkan umat Islam untuk menambah intensitas komunikasinya dengan Tuhan. Dilihat secara filosofis-historis, pesan horizontal dalam ritual qurban mengajarkan kita bahwa dalam setiap ungkapan cinta, harus diikuti dengan pengorbanan.

;Ngelmu titen’ dan pesan kemanusiaan Merapi

Wednesday, 10 November 2010
’Ngelmu titen’ dan pesan kemanusiaan Merapi 
”Kemarin seorang ibu menangis, melihat anaknya menangis, kemarin halilintar menangis, kemarin lautan menangis, kemarin bunga-bunga menangis, kemarin anak-anak negeri menangis”. Petikan lirik lagu
”Menangis ” karya Franky Hubert Sahilatua di atas terasa pas untuk melukiskan suasana batin bangsa ini. Bencana alam bertubitubi melanda kepulauan Nusantara tercinta. Yang terakhir ialah banjir bandang di Wasior, gempa tektonik dan gelombang tsunami di Mentawai, dan rentetan letusan Merapi di Jateng-DIY. Benar Bung Franky, anak bangsa dari Sabang sampai Merauke sedang melinangkan air mata.

Teror Informasi Liputan Televisi

Teror Informasi Liputan Televisi

Kamis, 11/11/2010 09:00 WIB - Anton Prasetyo

Alumnus Komunikasi dan
Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Dalam sehari penulis mendapat telepon dari keluarga sebanyak enam kali. Inti telepon tersebut adalah menanyakan keselamatan penulis yang bermukim di Yogyakarta, terkait dengan erupsi Gunung Merapi. Usut punya usut, keluarga yang tinggal di luar Yogyakarta jauh lebih khawatir dibandingkan dengan penulis yang merasa aman tenteram berada di Yogyakarta. Keluarga merasa khawatir karena melihat tayangan televisi yang menunjukkan seluruh wilayah Yogyakarta terancam bencana akibat erupsi Gunung Merapi.

Nurani Politisi

Nurani Politisi

Kamis, 11/11/2010 09:00 WIB - Ikrar Nusa Bhakti

Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI
Asumsi yang pernah dilontarkan guru saya, Prof Dr Juwono Sudarsono, 30 tahun lalu ternyata masih sahih hingga saat ini.

Ujian bagi Timur Pradopo

TAJUK RENCANA
Kamis, 11 November 2010 | 02:58 WIB

Ujian bagi Timur Pradopo
Bisa keluarnya Gayus Tambunan, terdakwa kasus pajak, dari Rumah Tahanan Brimob sungguh keterlaluan! Itu tamparan bagi kepolisian!

Tamu Agung yang Merepotkan

Tamu Agung yang Merepotkan
 
Kamis, 11 November 2010 | 03:06 WIB

Ikrar Nusa Bhakti
Orang-orang di sini dulu pakai becak. Kalau tidak naik bemo. Sekarang sebagai Presiden, saya bahkan tidak bisa melihat lalu lintas karena jalan-jalan diblokir, padahal setahu saya lalu lintas Jakarta lumayan padat juga.” (Kompas, Rabu 10 November 2010).

Merawat Islam Indonesia

Merawat Islam Indonesia
 
Kamis, 11 November 2010 | 03:02 WIB
Abd A’la
Dalam Annual Conference on Islamic Studies X, 1-4 November 2010 di Banjarmasin, tema ”Reinventing Indonesian Islam” diusung untuk meneguhkan kembali wajah Islam Indonesia.

Rekayasa IPO Krakatau Steel?

Rekayasa IPO Krakatau Steel?
 
Kamis, 11 November 2010 | 03:01 WIB


Hikmahanto Juwana
Sejumlah pihak mempermasalahkan penawaran umum atas saham (initial public offering) PT Krakatau Steel. Muncul sejumlah kecurigaan dan seolah proses IPO direkayasa.

Nikmatnya Jatuh Cinta Seperti Kokain

Nikmatnya Jatuh Cinta Seperti Kokain

Rabu, 10 November 2010 | 17:25 WIB
Saat pria jatuh cinta, ia akan mencoba berkompromi untuk mencari jalan tengah atas segala hal yang terjadi dalam hubungan Anda dengannya.

Pria Makmur Miliki Jari Manis Panjang

Pria Makmur Miliki Jari Manis Panjang

Kamis, 11 November 2010 | 10:57 WIB

TAJUK,Indonesia di Antara China dan Amerika

TAJUK,Indonesia di Antara China dan Amerika PDF Print

Wednesday, 10 November 2010
DALAM waktu yang bersamaan dua pemimpin negara raksasa ekonomi dunia mengunjungi negeri ini.

Pulang Kampung Nih

Pulang Kampung Nih PDF Print

Wednesday, 10 November 2010
Assalamualaikum,salamsejahtera. Terima kasih kepada Universitas Indonesia beserta staf, mahasiswa, dan Bapak Gumilar Rusliwa Somantri atas keramahan kalian.

Akal-akalan IPO Krakatau Steel

Akal-akalan IPO Krakatau Steel PDF Print

Wednesday, 10 November 2010
Publik mencium modus penipuan di balik skenario harga penawaran perdana (IPO) saham PT Krakatau Steel (KS).Ada kekuatan besar yang memanfaatkan privatisasi KS sebagai modus merampok kekayaan negara.

Dilema UU Tindak Pidana Pencucian Uang

Dilema UU Tindak Pidana Pencucian Uang PDF Print

Wednesday, 10 November 2010
DPR telah mengesahkan Undang-UndangNo8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU PPTPPU).

Relokasi Korban Bencana Mentawai

Relokasi Korban Bencana Mentawai
Kamis, 11 November 2010 | 02:59 WIB

Frans R Siahaan
Rencana relokasi permukiman masyarakat Mentawai di sepanjang pantai barat Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan sudah digelindingkan pemerintah.

Selasa, 09 November 2010

Teknologi Pengolahan Minyak

Rabu, 10 November 2010 pukul 10:51:00

Teknologi Pengolahan Minyak


Oleh Yusuf Assidiq

Ilmuwan Muslim, Najm al-Din Ahdab,  menulis buku tentang roket berbahan minyak.



Minyak mengantarkan umat Islam ke sebuah babak baru. Di ranah ilmu pengetahuan, para ilmuwan mengerahkan kemampuannya mengembangkan cara mengeksplorasi dan mengembangkan minyak. Termasuk menghasilkan produk variannya. Dengan minyak, kota-kota juga benderang. Militer pun memanfaatkannya.

Perang Dolar dan Yuan

Perang Dolar dan Yuan
 
Rabu, 10 November 2010 00:03 WIB
Sebelum pertemuan tahunan menteri keuangan G-20 di Gyeongju, Korea Selatan, baru-baru ini kita menyaksikan 'perang' kata-kata. Bahkan di AS ada undang-undang yang memberikan kekuasaan kepada Presiden Obama untuk menghukum China jika terbukti menggunakan yuan sebagai alat untuk melakukan praktik dagang yang tidak fair melawan Amerika.

Kepahlawanan dan Krisis Imaji kebangsaan

Kepahlawanan dan Krisis Imaji kebangsaan 
 
Rabu, 10 November 2010 00:03 WIB
Hari Pahlawan terus kita peringati setiap 10 November. Enam puluh lima tahun silam para pemuda Surabaya dengan segala keterbatasan yang dimiliki berhasil merebut kembali kota tersebut dari tentara Sekutu. Makna penting di balik peristiwa tersebut adalah keberanian kaum muda dalam menolak kembali kehadiran kolonialisme di negeri ini. Hal itu jelas tidak akan terwujud tanpa adanya kesadaran kolektif atas imaji negara-bangsa yang dicita-citakan. Imaji kebangsaan jelas memiliki kekuatan luar biasa dalam menggerakkan pikiran dan tindakan kaum muda untuk berani menentang kembali kolonialisme dan neokolonialisme yang mengancam eksistensi negara-bangsa. Kekuatan imaji kebangsaan kaum muda dapat diandalkan dalam meraih cita-cita mulia negara-bangsa yang merdeka.

Permainan Gayus

Rabu, 10 November 2010 pukul 11:02:00

Permainan Gayus


Ternyata Gayus Tambunan memang bukan orang sembarangan. Uang miliaran rupiah hasil korupsinya telah mampu menyihir aparat agar meloloskannya dari jeratan hukum saat sebelum kasusnya diungkap kembali. Bahkan kini, ketika di tahanan, pun dengan kepiawaiannya dia bisa menikmati udara bebas dan terbang berlibur ke Bali.

Pahlawan di Sisi Allah SWT

Rabu, 10 November 2010 pukul 07:43:00

Pahlawan di Sisi Allah SWT


Oleh Prof Nanat Fatah Natsir

Pada zaman Rasulullah, hiduplah seorang lelaki bernama Amir bin Jamuh. Meskipun kakinya pincang, Amir bertekad untuk ikut bertempur dalam Perang Uhud. Sejumlah sahabat mencegahnya. "Engkau sebaiknya tak ikut berperang karena kakimu pincang." Namun, Amir yang didukung istrinya tetap bertekad untuk ikut membela agama Allah SWT.

Surat untuk Obama

Rabu, 10 November 2010 pukul 11:04:00

Surat untuk Obama


Marwan Batubara
Indonesian Resources Studies

PT Freeport Indonesia (PTFI, Freeport) telah mengeksploitasi tanah Papua (Timika) dengan menambang emas, tembaga, dan perak lebih dari 40 tahun. Namun, pendapatan negara berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) maupun pendapatan asli daerah (PAD) bagi tanah Papua tampaknya masih sangat rendah dibanding keuntungan yang diperoleh Freeport. Pembuangan tailing oleh Freeport telah pula mendatangkan kerusakan lingkungan, namun pemerintah terkesan menutup mata terhadap daya rusak pertambangan ini.

Indonesia dan Mozaik Kebebasan

Rabu, 10 November 2010 pukul 11:06:00

Indonesia dan Mozaik Kebebasan


Anas Urbaningrum
Ketua Umum Partai Demokrat

Setiap awal tahun, salah satu organisasi independen pemerhati kebebasan yang bermarkas di Washington DC, AS, Freedom House, mengeluarkan survei menarik mengenai penilaian hak-hak politik dan kebebasan sipil di dunia. Survei ini diberi tajuk "Freedom in the World".

Sebungkus Nasi untuk Pengungsi

Sebungkus Nasi untuk Pengungsi

Rabu, 10/11/2010 09:00 WIB - Naufil Istikhari kr

Relawan Merapi
di Humaniora Park UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Sejak erupsi Merapi 26 Oktober lalu, korban jiwa diperkirakan mencapai 148.000 lebih, sementara korban luka-luka terus meningkat. Jumlah korban merapi semakin membeludak sejak letusan dahsyat 5 November dini hari. Daerah rawan bencana pun diperluas menjadi 20 kilometer dari puncak Merapi. Tak pelak, daftar pengungsi yang semakin bertambah jumlahnya membutuhkan area baru yang lebih luas guna menampung pengungsi secara keseluruhan. Kini, Stadion Maguwoharjo Sleman menjadi tempat alternatif bagi korban yang berada di kawasan Sleman.

Pahlawan Bencana Itu!

TAJUK RENCANA
Rabu, 10 November 2010 | 03:26 WIB


Pahlawan Bencana Itu!
Apa makna Hari Pahlawan 10 November 2010? Pertanyaan itu mungkin basi, tetapi itu sering kita lupakan. Kita luput memetik momentum pembelajaran.
Benar tulis Sanento Yuliman 40 tahun lalu. Pahlawan adalah tokoh teateral. Untuk jadi pahlawan, seseorang harus memenuhi syarat seni teater, memiliki jejak luhur, dramatis, dan meninggalkan ingatan kolektif yang serba harum. Syarat itu hanya bisa dipenuhi mereka yang almarhum.

MK Minta Tolong pada Refly

MK Minta Tolong pada Refly
Rabu, 10 November 2010 | 03:30 WIB
Moh Mahfud MD
Di pesawat Garuda rute Yogyakarta- Jakarta, 25 Oktober 2010 pagi, saya kaget dan lemas setelah membaca satu artikel di harian Kompas. Refly Harun, ahli hukum konstitusi yang cemerlang, menulis dengan gagah bahwa dirinya pernah mendengar dan melihat sendiri praktik suap dalam berperkara di Mahkamah Konstitusi.

Polemik IPO PT Krakatau Steel

Polemik IPO PT Krakatau Steel
Rabu, 10 November 2010 | 03:28 WIB
Iman Sugema
Sebagian saham PT Krakatau Steel (Persero) akhirnya akan dijual kepada publik dengan harga Rp 850 per lembar. Ini mungkin merupakan langkah kompromi setelah upaya sebelumnya untuk menjual kepada pihak asing ditentang habis-habisan oleh para ekonom dan politisi.

Pemindahan Tan Malaka ke Kalibata

Pemindahan Tan Malaka ke Kalibata
Rabu, 10 November 2010 | 03:26 WIB
Asvi Warman Adam
Walaupun belum diketahui makamnya, Tan Malaka telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Soekarno tanggal 28 Maret 1963.
Setelah 46 tahun baru dilakukan penggalian di Desa Selopanggung, Kediri, tanggal 12 November 2009. Lokasi itu ditemukan setelah penelitian selama bertahun-tahun oleh sejarawan Harry Poeze, membantah situs sebelumnya yang dikabarkan di pinggir Kali Brantas.

TAJUK, Tawaran Kemitraan Presiden Obama

TAJUK, Tawaran Kemitraan Presiden Obama PDF Print
Tuesday, 09 November 2010
BAGI Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Indonesia adalah negara penting yang menyimpan banyak kesan maupun kenangan.

SUARA MAHASISWA, Antisipasi Bencana dengan Back to Nature

SUARA MAHASISWA, Antisipasi Bencana dengan Back to Nature PDF Print
Tuesday, 09 November 2010
MENJELANG berakhirnya 2010, Indonesia dirundung banyak bencana alam,mulai dari banjir bandang yang menerjang Wasior di Papua,gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, dan letusan Gunung Merapi yang saat ini masih membara di DI Yogyakarta.

Obama dan Kemitraan Setara Indonesia-AS

Obama dan Kemitraan Setara Indonesia-AS PDF Print
Tuesday, 09 November 2010
Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya berkunjung ke Indonesia, setelah beberapa kali mengundurkan jadwal kedatangannya.Obama dan Susilo Bambang Yudhoyono, dua presiden dari negara berpenduduk masing-masing ketiga dan keempat terbesar di dunia ini,akan meluncurkan pakta kemitraan komprehensif di segala bidang.

Politisasi Identitas Gelar Pahlawan

Politisasi Identitas Gelar Pahlawan PDF Print
Tuesday, 09 November 2010
Siapakah pahlawan itu? Pahlawan— demikian Oxford Advanced Learner’s Dictionary 7th Edition (2010) menguraikan— adalah seseorang, secara khusus laki-laki, yang dikagumi oleh banyak orang karena melakukan suatu tindakan yang berani atau baik.

Makna Kepahlawanan di Zaman yang Berubah

Makna Kepahlawanan di Zaman yang Berubah PDF Print
Tuesday, 09 November 2010
Hari Pahlawan yang kita peringati setiap 10 November menjadi momen reflektif untuk merenungkan betapa orang bisa mengorbankan segalanya demi sesuatu yang ia percayai.

Bencana Instan: Pengemis Gadungan

Bencana Instan: Pengemis Gadungan
Selasa, 09/11/2010 09:00 WIB - Arswendo Atmowiloto

Budayawan

Setiap kali ada bencana, skala lokal maupun nasional, selalu ada aktivitas sosial yang menunjukkan solidaritas untuk mengentaskan. Ini menandai kebersamaan, juga dalam bentuk keprihatinan, yang baik dan benar serta mulia.

Pahlawan Tanpa Nilai Kepahlawanan

Pahlawan Tanpa Nilai Kepahlawanan

Selasa, 09/11/2010 09:00 WIB - Anhar Widodo

Dosen ISI Solo, Peneliti
Lembaga Kajian Media
dan Transparansi Informasi Publik (Matrik)
Setiap melewati tanggal 10 November, pikiran kita diajak untuk mengingat kembali aksi heroik pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, perang mempertahankan kemerdekaan yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hari pahlawan. Pahlawan, gelar pahlawan dan nilai-nilai kepahlawanan kembali menjadi perdebatan yang seperti tiada habisnya. Ruang-ruang diskusi, seminar, kuliah bahkan media massa turut meramaikan perdebatan, apakah seseorang layak mendapatkan gelar pahlawan atau tidak. Setelah Soeharto, yang sampai tulisan ini disusun masih menjadi polemik, sejarawan Anhar Gonggong melontarkan nama mantan juru kunci Gunung Merapi, almarhum Maridjan layak mendapatkan gelar pahlawan.

Tata Kota di Andalusia

Selasa, 09 November 2010 pukul 14:38:00
Tata Kota di Andalusia

Oleh Yusuf Assidiq

Umat Islam membangun Cordoba dengan kemampuan terbaiknya.

Kunjungan Obama

Selasa, 09 November 2010 pukul 11:01:00
Kunjungan Obama

Hari ini, jika tidak ada aral melintang, kita akan kedatangan tamu istimewa: Barack Hussein Obama, Presiden Amerika Serikat (AS). Obama bukan sembarang presiden. Ia adalah orang hitam pertama menjadi Presiden AS. Obama menjadi simbol semangat perubahan yang diinginkan kebanyakan warga AS dan mayoritas penduduk dunia. Ketika masyarakat global jengah dan muak dengan perilaku politik unilateral ala George Walker Bush, Obama hadir mengentak dan menginspirasi.

Mbah Maridjan dan Polemik Internet

Selasa, 09 November 2010 pukul 11:09:00
Mbah Maridjan dan Polemik Internet

Oleh Ahmad Syafii Maarif

Semula saya tidak tertarik untuk menulis tentang isu ini, tetapi di internet sedang berlangsung polemik pro-kontra tentang kematian Mbah Maridjan (1927-2010) yang dikenal sebagai kuncen (juru kunci) Gunung Merapi. Sebelum menduduki posisi itu pada 1982, dia merupakan pembantu bapaknya sebagai kuncen.

Obama Datang di Tengah Bencana

Selasa, 09 November 2010 pukul 11:07:00
Obama Datang di Tengah Bencana

Rohmad Hadiwijoyo
Direktur Eksekutif CIDES

Andai mendapat kesempatan bertemu Presiden Obama di sela-sela lawatannya ke Jakarta, apa yang patut saya sampaikan? Di tengah rentetan bencana alam yang susul-menyusul di berbagai penjuru Tanah Air, saya akan mengingatkan Obama pada komitmen Amerika Serikat dalam penanggulangan pemanasan global dan perubahan iklim.

Memahami perbedaan Idul Adha 1431 H

Tuesday, 09 November 2010

Memahami perbedaan Idul Adha 1431 H

MENJELANG Hari Raya Idul Adha 1431 H (tahun ini), di kalangan masyarakat awam beredar pertanyaan mengapa akan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah, NU, pemerintah, dan Arab Saudi dalam penentuan 1 Dzulhijjah 1431 H yang berdampak perbedaan penetapan tanggal 10 Dulhijjah sebagai hari raya Idul Adha. Pertanyaan ini wajar ramai dibicarakan karena jauh-jauh hari Kementerian Agama RI dalam hal Dirjen Bimas Islam Prof Dr H Nazaruddin Umar MA menyatakan bahwa Idul Adha tahun ini berpotensi terjadi perbedaan antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, pemerintah, dan Arab Saudi (Media on line, Jumat, 22 Oktober 2010).

Senin, 08 November 2010

Bencana dan Ekonomi Rakyat


TAJUK RENCANA
Selasa, 9 November 2010 | 03:10 WIB
Bencana dan Ekonomi Rakyat
Betiap kali terjadi bencana, rakyat marjinal yang terlebih dulu terkena dampaknya. Selain kehilangan keluarga, beban berikut adalah soal ekonomi.

Maskapai Asing Takut Abu Merapi?


Selasa, 9 November 2010 | 04:18 WIB
Chappy Hakim
Sebanyak 12 maskapai asing membatalkan 47 penerbangan ke luar negeri melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Sabtu (6/11) sejak pukul 13.00 hingga pukul 21.00. Batas waktu pembatalan penerbangan belum ditentukan.

Semiotika Bencana


Selasa, 9 November 2010 | 03:11 WIB
Yasraf Amir Piliang
Hidup di ”negeri bencana”, ada elemen masyarakat yang cerdas ”membaca” tanda-tanda alam (natural signs) sehingga mampu terhindar dari bahaya: masyarakat Simeulue (Aceh) yang menggunakan sandi smong; sebagian masyarakat sekitar Gunung Merapi yang membaca tanda-tanda mendung, anomali awan, suara gemuruh, kepanikan binatang, bahkan tanda mistis titen; masyarakat kota Padang yang mengikuti peta, rute dan jalur evakuasi; sebagian masyarakat Mentawai yang menghayati perilaku guncangan tanah.

Menyoal Mental Feodal


Senin, 08/11/2010 09:00 WIB - Benni Setiawan
Penulis buku,
tinggal di Sukoharjo
Memperoleh gelar kesarjanaan bagi seseorang merupakan kebanggaan yang tak ternilai harganya. Dengan gelar ini mereka dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Dengan gelar ini pula, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dapat naik pangkat dan jabatan. Tanpa harus menunggu empat tahun, ia dapat menduduki pangkat dan jabatan penting di pemerintahan. Dengan kenaikan pangkat dan jabatan maka pundi-pundi uang pun akan bertambah. Mereka dapat hidup sejahtera dengan gaji yang hampir setiap tahun naik.

Resolusi konflik dan kekerasan massa di Indonesia


Monday, 08 November 2010
SEBAGAIMANA kita saksikan di media cetak maupun elektronik, dalam dua dekade terakhir terjadi banyak konflik sosial terjadi di Indonesia. Konflik-konflik sosial yang berlangsung antara para peng - anut mazhab pada sebuah agama tertentu (konflik sektarian sebagaimana terjadi antara penganut Ahmadyah versus non-Ahmadyah), konfliik Poso, tawuran antarsuporter klub sepak bola, dan barubaru ini aksi brutal mahasiswa di berbagai daerah, yang semuanya berujung pada kekerasan massa.

Orang miskin dilarang berdaya


Monday, 08 November 2010
PROGRAM Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang diluncurkan oleh pemerintah dengan dukungan Bank Dunia, jelas memiliki tujuan mulia. Di akui atau tidak, program tersebut dapat mendatangkan hikmah dan manfaat yang dapat dipetik oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab, PNPM merupakan salah satu dari sekian juta upaya perbaikan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sistem Kepercayaan terhadap Merapi


Selasa, 09 November 2010 00:01 WIB
Oleh Lucas Sasongko Triyoga, Penulis buku Manusia Jawa dan Gunung Merapi: Persepsi dan Kepercayaannya

PADA 26 Oktober 2010 ketika Gunung Merapi meletus dan memuntahkan awan panas setinggi 1,5 kilometer, juru kunci Merapi, Mbah Maridjan alias Raden Ngabehi Surakso Hargo, tetap bertahan di rumahnya di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, untuk menjaga Gunung Merapi. Sempat diberitakan hilang dan ditemukan selamat, namun akhirnya berita itu ditepis dengan penemuan jenazahnya dalam posisi sujud pada hari berikutnya bersama 16 warga lainnya, tersapu badai pyroclastic atau wedus gembel.

Kiat Strategis Menghadapi Tsunami


Selasa, 09 November 2010 00:01 WIB
Oleh Halmar Halide, Guru Besar Hidrometeorologi, Jurusan Fisika FMIPA Unhas

Tamu yang tak diharapkan ini kembali lagi berkunjung ke Tanah Air kita. Namun, berbeda halnya ketika ia mampir di Aceh pada pagi hari bulan Desember tahun 2004 atau saat ia berkunjung di Pangandaran pada sore hari bulan Juli 2006, kali ini ia datang pada malam hari bulan Oktober di Mentawai. Hal ini tentu saja menyulitkan kita menemukan saksi mata/rekaman video yang melaporkan kapan tepatnya tsunami itu melanda agar kita dapat menilai apakah suatu tindakan pencabutan peringatan/warning yang kontroversial itu sudah tepat atau masih keliru. Mungkin sudah tiba saatnya bangsa kita memiliki pakar forensik tsunami-–seperti Dr Mun’im Idris untuk forensik manusia-–dalam hal ini ia bertugas untuk menentukan saat tsunami memulai aksinya. Namun, kapan pun dan di mana pun tamu istimewa ini berkunjung, jejaknya amatlah fantastis. Keperkasaan energi yang diserapnya dari gangguan gempa di tengah laut akan ditunjukkannya pada daerah pantai. Hal ini terekam dengan begitu banyaknya kehancuran plus sedikit keajaiban yang mengiringi kepergiannya. Ini seyogyanya menjadi tantangan bagi kita semua untuk menjinakkannya. Mampukah kita menjawab tantangan ini?

AL-SYAHRASTANI Pakar Kajian Agama


Senin, 08 November 2010 pukul 15:32:00

Oleh Yusuf Assidiq

DENGAN BEKAL ILMUNYA, IA MELETAKKAN DASAR STUDI PERBANDINGAN AGAMA.


Al-Syahrastani lahir pada 479 Hijriah. Ia seorang sejarawan, filsuf, ulama, dan teolog terkemuka. Nama lengkapnya adalah Abu al-Fatih Muhammad Abdul Karim ibn Abi Bakr Ahmad al-Syahrastani. Panggilan al-Syahrastani merujuk pada tempat kelahirannya di wilayah Syahrastan, Khurasan, Persia.

Awasi Dana Bencana


Senin, 08 November 2010 pukul 11:09:00

Begitu rezim Orde Baru jatuh pada 1998 silam, muncul harapan besar bahwa korupsi akan segera menghilang dari negeri ini. Semangat pemberantasan korupsi tampak begitu tinggi, apalagi memang menumbangkan Orde Baru itu salah satunya dipicu oleh budaya korupsi yang sudah karatan di aparat pemerintah.

Kematian


Selasa, 09 November 2010 pukul 07:25:00


Oleh: Dr A Ilyas Ismail

Di dunia ini, menurut al-Ghazali, tak ada yang pasti, kecuali kematian. Hanya kematian yang pasti, lainnya tak ada yang pasti. Namun, manusia tak pernah siap menghadapi maut dan cenderung lari darinya. "Sesungguhnya, kematian yang kamu lari daripadanya, sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu." (QS Al-Jumu'ah [62]: 8).

Ekonomi Syariah di Balik Perang Dolar dan Yuan


Senin, 08 November 2010 pukul 11:18:00

Sofyan S Harahap
(Guru Besar FE Universitas Trisakti)

Ekonomi syariah yang selama ini kita lihat di Tanah Air hanya berkutat pada bank syariah, asuransi, dan sukuk. Padahal bank syariah, asuransi, dan sukuk hanya sebagian kecil komponen dari suatu sistem ekonomi, bahkan dalam sistem keuangan atau sistem moneter.

Integrasi, Kunci Toleransi Beragama


Senin, 08 November 2010 pukul 11:23:00

Martin Hatfull
Duta Besar Inggris untuk Indonesia

Baru-baru ini, saya diundang untuk berbicara di depan para mahasiswa Universitas Indonesia dan sejumlah universitas lainnya di Indonesia melalui video conference. Topik yang disampaikan saat itu adalah mengenai "Islam di Inggris". Topik ini adalah isu yang aktual di mana banyak media di Indonesia menaruh perhatian pada isu keberagaman agama di dalam negeri. Dalam hal bagaimana mengatasi isu keberagaman, banyak hal yang bisa kita pelajari satu sama lain. Namun, persepsi masyarakat Indonesia tentang Inggris diwarnai oleh kesalahpahaman terlebih mengenai pendekatan kami terhadap komunitas-komunitas yang berbeda di Inggris dan mengenai pendekatan kebijakan luar negeri kami secara luas. Oleh karena itu, saya ingin memberikan penjelasan dan berbagi pengalaman serta pendekatan kami terhadap integrasi di Inggris.

TAJUK, Harga Minyak Naik, Segera Antisipasi


Monday, 08 November 2010
HARGA minyak mentah dunia yang mulai menggeliat belum mengusik perhatian pemerintah.Tengok saja,mengawali perdagangan awal pekan ini, harga minyak mentah dunia sudah mendekati USD90 per barel, melewati patokan harga minyak sebesar USD80 per barel yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010.

IPO yang Merugikan


Monday, 08 November 2010
Gonjang-ganjing penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel (KS) pada level Rp850 telah menjadi polemik nasional.

Kennedy,Obama,dan Politik WASP


Monday, 08 November 2010 Menarik sekali melihat babakan perjalanan sejarah pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai salah satu negara adidaya (super-power) di dunia.

Dampak Erupsi Gunung Berapi



Monday, 08 November 2010
Letusan Gunung Merapi pada Jumat (5/10) lebih besar dibandingkan dengan letusan (erupsi) Merapi pada 2006. Letusan itu terjadi karena adanya tekanan yang sangat kuat dari dalam perut Merapi,yakni magma yang sangat panas dan tertutup lapisan batuan keras.

SUARA MAHASISWA, Pentingnya Kurikulum Pendidikan Kebencanaan


Monday, 08 November 2010
INDONESIA secara geografis terletak dalam zona yang rawan dan berpotensi bencana. Negara kita terletak dalam zona cincin api Pasifik (Pacific ring of fire) dunia,yang artinya rawan gempa bumi,gunung meletus, dan tsunami.

Minggu, 07 November 2010

Moralitas Hukum Deponeering

Sunday, 07 November 2010
Betul, apa yang diutarakan advokat Bambang Widjojanto di Jakarta, Sabtu (30/10),bahwa opsi apa pun yang diambil Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menyikapi perkara terkait Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah secara teknis memiliki masalah.

Menguji Akuntabilitas Kejaksaan

Sunday, 07 November 2010
Sekurang-kurangnya ada lima masalah/peristiwa terkait institusi kejaksaan yang menyedot perhatian publik.

TAJUK, Keamanan Relawan

Sunday, 07 November 2010
ADA pemandangan yang terasa kurang pas di tengah musibah Merapi yang mengusik hati kita.Yakni ketika melihat para relawan yang bekerja dengan pemberani, gigih dan penuh ketulusan,namun mereka –seperti yang terlihat di tayangan kamera televisi– dalam menjalankan tugasnya tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai seperti masker dan baju antibakar.

Bulan Madu Indonesia-AS

Sunday, 07 November 2010
Jika tidak ada aral melintang, Presiden Amerika Serikat Barrack Hussein Obama akan melakukan kunjungan semalam ke Indonesia.Kunjungan singkat ini bermakna penting bagi Obama pribadi, bangsa Indonesia dan peningkatan hubungan bilateral Indonesia- Amerika Serikat (AS).