Senin, 1 November 2010 | 05:32 WIB
Setelah Membaca Opini dari Berbagai Madzhab Pemikiran dalam Blog Ini Saya Harap wawasan anda bertambah jika memang otak anda tidak bisa tercuci
Minggu, 31 Oktober 2010
Asmara Nababan dalam Kenangan
Istana dari Pasir
Senin, 1 November 2010 | 04:53 WIB
Mentawai dan Marzuki Alie
Senin, 1 November 2010 | 04:52 WIB
Oleh Indra J Piliang
Mentawai adalah kabupaten kepulauan paling barat Republik Indonesia. Kabupaten ini langsung berhadapan dengan laut luas: Samudra Hindia.
Selama Indonesia berdiri, Mentawai hanya bagian dari masyarakat yang dianggap memiliki peradaban rendah.
Oleh Indra J Piliang
Mentawai adalah kabupaten kepulauan paling barat Republik Indonesia. Kabupaten ini langsung berhadapan dengan laut luas: Samudra Hindia.
Selama Indonesia berdiri, Mentawai hanya bagian dari masyarakat yang dianggap memiliki peradaban rendah.
Jumat, 29 Oktober 2010
Kesetiaan berbahasa Indonesia
Thursday, 28 October 2010
LANGKAH pemerintah Australia yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu rumpun bahasa asing yang diajarkan di sekolahsekolah secara resmi jelas merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Setidaknya dalam ruang globalisasi, jati diri bangsa Indonesia masih dihargai. Hal demikian karena dalam menilai jati diri identitas seseorang, salah satunya melalui tutur bahasa
LANGKAH pemerintah Australia yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu rumpun bahasa asing yang diajarkan di sekolahsekolah secara resmi jelas merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Setidaknya dalam ruang globalisasi, jati diri bangsa Indonesia masih dihargai. Hal demikian karena dalam menilai jati diri identitas seseorang, salah satunya melalui tutur bahasa
Praksis solidaritas nasionalis
Thursday, 28 October 2010
KITA memperingati Hari Sumpah Pemuda dalam keprihatinan mendalam atas berbagai bencana yang menimpa sejumlah anak-anak bangsa ini. Banjir dan longsor di Wasior, Papua. Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Gempa dan tsunami di Mentawai. Apa yang bisa kita renungkan atas bencanabencana itu dalam kaitannya dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2010? Manakah relevansi kultural-humanis atas momen sejarah yang diukir oleh para pemuda yang generasi 1928 untuk kita sekarang ini?
KITA memperingati Hari Sumpah Pemuda dalam keprihatinan mendalam atas berbagai bencana yang menimpa sejumlah anak-anak bangsa ini. Banjir dan longsor di Wasior, Papua. Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Gempa dan tsunami di Mentawai. Apa yang bisa kita renungkan atas bencanabencana itu dalam kaitannya dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2010? Manakah relevansi kultural-humanis atas momen sejarah yang diukir oleh para pemuda yang generasi 1928 untuk kita sekarang ini?
Timur di tengah karut marut Polri
Friday, 29 October 2010
JUMAT, 22 Oktober 2010, Presiden SBY melantik Jendral Pol Timur Pradopo sebagai Kapolri menggantikan Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri (BHD). Pelantikn ini mengakhiri spekulasi dan kontroversi di wilayah publik seputar figur-figur terbaik dan paling pantas menggantikan Jendral Pol BHD sebagai Kapolri.
JUMAT, 22 Oktober 2010, Presiden SBY melantik Jendral Pol Timur Pradopo sebagai Kapolri menggantikan Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri (BHD). Pelantikn ini mengakhiri spekulasi dan kontroversi di wilayah publik seputar figur-figur terbaik dan paling pantas menggantikan Jendral Pol BHD sebagai Kapolri.
Waspada ’overvalued’ rupiah dan ’Bubble’ Ekonomi
Friday, 29 October 2010
PENGUATAN rupiah terhadap Dollar AS yang terjadi akhir-akhir ini merupakan semacam tajuk yang menjadi salah satu indikator keberhasilan pengelolaan makro ekonomi Indonesia. Rupiah saat ini mampu menembus level dibawah Rp 9.000/US $. Hampir selama dua minggu rupiah berada pada level Rp 8.900/US $. Penguatan tersebut dipicu derasnya capital inflow yang masuk ke perekonomian. Akibatnya permintaan terhadap rupiah meningkat tajam sehingga kurs rupiah mengalami apresiasi.
PENGUATAN rupiah terhadap Dollar AS yang terjadi akhir-akhir ini merupakan semacam tajuk yang menjadi salah satu indikator keberhasilan pengelolaan makro ekonomi Indonesia. Rupiah saat ini mampu menembus level dibawah Rp 9.000/US $. Hampir selama dua minggu rupiah berada pada level Rp 8.900/US $. Penguatan tersebut dipicu derasnya capital inflow yang masuk ke perekonomian. Akibatnya permintaan terhadap rupiah meningkat tajam sehingga kurs rupiah mengalami apresiasi.
Erupsi Merapi dan Kearifan Lokal
Sabtu, 30 Oktober 2010 | 04:40 WIB
Informasi di Awal Bencana
Sabtu, 30 Oktober 2010 | 04:35 WIB
Haruskah ke Negeri Seberang?
Sabtu, 30 Oktober 2010 | 04:34 WIB
Drama Haru SBY
Sabtu, 30 Oktober 2010 | 04:34 WIB
Perlu Perspektif Baru Sumpah Pemuda
Kamis, 28 Oktober 2010 00:00 WIB
Republik Gorong-gorong
Jumat, 29 Oktober 2010 pukul 11:18:00
Oleh Zaim Uchrowi
Gorong-gorong? Kita tahu sekaligus tidak tahu benda itu. Tahu: gorong-gorong adalah pipa beton besar yang ditanam dalam tanah di sisi jalan. Gunanya, tentu buat menyalurkan air melimpah di jalan yang tak terserap di mana-mana. Tidak tahu: begitu penting peran gorong-gorong buat menggerakkan atau melumpuhkan aktivitas masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan. Tidak tahu: bagaimana membangun dan merawat secara baik gorong-gorong.
Dimensi Sosiologis Haji
Jumat, 29 Oktober 2010 pukul 11:24:00
Husein Ja'far Al Hadar
(Direktur Lembaga Study of Philosophy Jakarta)
Buku fenomenal berjudul "Hajj" karya Ali Syari'ati -sosiolog Muslim tersohor kelahiran Iran, yang memaparkan tentang dimensi sosiologis-humanis ibadah haji, ditutup dengan epilog berupa sebuah syair karya Naser Khosrow. Syair itu berkisah tentang seseorang yang pulang haji, tapi tak sedikit pun meraih nilai-nilai sosiaologis-humanis dari ibadah haji itu sendiri. Dan, itu berarti hajinya nihil penghayatan dan tak berbekas bagi kepribadiannya. Sehingga, nyaris tak ada bedanya antara saat ia sebelum berhaji dan setelah berhaji.
Kamis, 28 Oktober 2010
Sebuah Ruang Kosong
Rabu, 08 September 2010 01:51 |
Ditulis oleh Ratna Indraswari Ibrahim
Nina, melihat pameran foto ini, matanya seperti dihantam. Padahal foto ini menurut beberapa orang tak patut dipuji. Nina betul-betul terperangkap. Lama sekali dia terpanah di depan sebuah foto, yang menshoot sebuah ruangan luas, di mana langit-langitnya seperti berlapis-lapis dan tidak ada habis-habisnya.
Ditulis oleh Ratna Indraswari Ibrahim
Nina, melihat pameran foto ini, matanya seperti dihantam. Padahal foto ini menurut beberapa orang tak patut dipuji. Nina betul-betul terperangkap. Lama sekali dia terpanah di depan sebuah foto, yang menshoot sebuah ruangan luas, di mana langit-langitnya seperti berlapis-lapis dan tidak ada habis-habisnya.
Pretensi Indonesia
Kamis, 28 Oktober 2010 pukul 10:38:00
Oleh Azyumardi Azra
Banyak kalangan luar negeri belakangan ini sering mengajukan pertanyaan kepada saya; kenapa Indonesia kelihatan kehilangan gregetnya dalam kancah internasional. Pertanyaan ini muncul terutama bukan terkait dengan 'kekalahan' Indonesia dalam kehebohan penangkapan beberapa pegawai DKP di wilayah perairan perbatasan dengan Malaysia beberapa waktu lalu, tetapi dalam konteks lebih luas-di Asia dan bahkan dunia umumnya. Walau dalam perspektif banyak kalangan dalam negeri sendiri, kasus-kasus pertikaian dengan Malaysia yang menampilkan Indonesia sebagai pihak yang 'kalah', merupakan indikasi tiada atau lemahnya greget Indonesia dalam percaturan dan persaingan internasional.
Emansipasi Masyarakat Sipil
Jumat, 29 Oktober 2010 | 04:44 WIB
Terobosan Budaya dan Kemandirian Energi
Jumat, 29 Oktober 2010 | 04:43 WIB
Berpengetahuan, Itu Soalnya!
Jumat, 29 Oktober 2010 | 04:42 WIB
Pengantar Redaksi:
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Desk Opini Harian ”Kompas” bekerja sama dengan Lingkar Muda Indonesia tanggal 22 Oktober 2010 menyelenggarakan diskusi panel bertema ”Indonesia Incorporated: Semangat Sumpah Pemuda 1928 dan Kemandirian B angsa” menampilkan pembicara Karen Agustiawan (Direktur Utara Pertamina), Putri Kuswisnu Wardani (PT Mustika Ratu), Yoos Lutfi (Koperasi Tanggung Renteng), Yudi Latif, dan Rocky Gerung, dipandu Sukardi Rinakit. Hasilnya dapat dibaca dalam tiga tulisan di halaman 6 dan 7 hari ini, yang dirangkum oleh wa r t awan ”Ko m p a s ” Salomo Simanungkalit serta Chris Panggabean dan Zuhairi Misrawi dari LMI.
Rabu, 27 Oktober 2010
Integrasi Muslim Eropa
Rabu, 27 Oktober 2010 pukul 10:48:00
Amich Alhumami
(Peneliti Sosial, Department of Anthropology-University of Sussex, UK)
Perjumpaan Islam dan Barat, khususnya Eropa diwarnai pertikaian sengit dan konflik berdarah yang menorehkan sejarah kelam di masa lampau. Tak heran, pada era modern pun hubungan antara Muslim dan masyarakat Barat acap kali tegang dan tak selalu berlangsung mulus.
Amich Alhumami
(Peneliti Sosial, Department of Anthropology-University of Sussex, UK)
Perjumpaan Islam dan Barat, khususnya Eropa diwarnai pertikaian sengit dan konflik berdarah yang menorehkan sejarah kelam di masa lampau. Tak heran, pada era modern pun hubungan antara Muslim dan masyarakat Barat acap kali tegang dan tak selalu berlangsung mulus.
Karya Pemuda
Kamis, 28 Oktober 2010 pukul 10:40:00
Ali Rama
(Sekjen Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia)
"Kami putra putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra putri Indonesia, mengaku bertanah air yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Janji Kebangsaan Kita
Kamis, 28 Oktober 2010 | 03:51 WIB
Tragedi Belajar Etika ke Yunani
Kamis, 28 Oktober 2010 | 03:52 WIB
Sumpah Pemuda dan Guru Taman Siswa
Kamis, 28 Oktober 2010 | 03:52 WIB
Bangga Berbahasa Indonesia
Kamis, 28 Oktober 2010 | 03:51 WIB
Senin, 25 Oktober 2010
Perbatasan dan Inisiatif Warga
Selasa, 26 Oktober 2010 | 04:28 WIB
Sampai Kapan Berjibaku di Tapal Batas?
Selasa, 26 Oktober 2010 | 04:27 WIB
Menagih Janji yang Tak Kunjung Terwujud
Selasa, 26 Oktober 2010 | 04:27 WIB
Warga perbatasan Indonesia beridentitas kewarganegaraan ganda? Ternyata justru merekalah penduduk cerdas. Karena Pemerintah Indonesia belum bisa memberikan pelayanan yang baik, dengan identitas sebagai warga Malaysia, mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Kamis, 21 Oktober 2010
Hampir Separuh dalam Kegelapan
Jumat, 22 Oktober 2010 | 03:42 WIB
Kalah di Dalam, Keok di Luar
Jumat, 22 Oktober 2010 | 03:40 WIB Di mana posisi ekonomi Indonesia dalam persaingan global? Global Competitiveness Index 2009-2010 (World Economic Forum) menempatkan Indonesia pada posisi ke-54 dari 133 negara yang disurvei, sementara pada 2008-2009 di urutan ke-55 dari 134 negara.
M Fadjroel Rachman
Memimpin untuk Mandiri
Jumat, 22 Oktober 2010 | 03:39 WIB
Selasa, 19 Oktober 2010
Pembenahan Strategis Belum Tampak
Rabu, 20 Oktober 2010 | 03:51 WIB
Satu Tahun Tragedi Pencitraan
Rabu, 20 Oktober 2010 | 03:50 WIB
Kabinet dan Pendidikan
Rabu, 20 Oktober 2010 | 03:43 WIB
Senin, 18 Oktober 2010
Poligami Dalam Pandangan Liberal dan Ulama Selasa, 12 Oktober 2010 15:53
Oleh Abdul Rohman Shobari[1]
A. Pendahuluan
Sebagai sebuah istilah maupun realitas empiris, Poligami,[2] telah lama terkurung dalam wilayah perdebatan yang tidak ada habis-habisnya. Jika diteliti, pemicu sebetulnya bukanlah terletak pada ke-dhannî-an (ketidaktegasan) dalil mengenai kebolehannya, tetapi lebih banyak didorong oleh sejumlah kepentingan pihak tertentu atau buruknya praktik poligami yang ditunjukkan oleh pasangan yang berpoligami. Hal inilah kemudian dijadikan sebagai jastifikasi (pembenar) oleh sebagian kalangan untuk menolak keabsahan poligami sebagai sebuah realitas hukum Islam.
Ukhuwah dalam Pandangan Ibnu Taimiyah
Senin, 08 Maret 2010 17:32 Artikel
Oleh: Thoriq
Ikhtilaf Dalam Masalah Ijtihad
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah ditanya tentang orang-orang yang bertaklid kepada sebagian ulama dalam masalah ijtihad, apakah harus dingkari dan dijauhi? Beliau menjawab: “Alhamdulillah, dalam masalah-masalah ijtihad, barang siapa mengamalkan pendapat ulama tidak boleh diingkari atau dijauhi. Dan barang siapa mengambil salah satu dari dua pendapat juga tidak boleh dingkari, jika dalam sebuah masalah ada dua pendapat. Apabila seseorang mengetahui ada salah satu dari dua pendapat yang lebih rajih, maka hendaklah ia mengamalkannya, jika tidak maka dibolehkan dia bertaklid terhadap beberapa ulama yang bisa dijadikan rujukan untuk menjelaskan pendapat yang lebih rajih diantara dua pendapat, wallahu’alam.” (Majmu’ah Al Fatawa, vol. 20, hal. 115)
Berseberangan, tetapi Bersahabat
Selasa, 19 Oktober 2010 | 03:31 WIB
C WAHYU HARYO PS
Dinamika pergulatan gagasan maupun sikap politik Ignatius Joseph Kasimo (1900-1986) dan para tokoh pergerakan pada awal kemerdekaan sangat luar biasa. Mereka bisa bersitegang serius dalam forum-forum persidangan negara, tetapi di luar itu mereka demikian akrab dan meletakkan rajutan persahabatan di atas segalanya.Panutan Politik Bermartabat
Selasa, 19 Oktober 2010 | 03:29 WIB
MAWAR KUSUMA WULAN KM
Pengabdian dan pengorbanan hidup Kasimo yang mengedepankan nasionalisme Indonesia dinilai masih relevan dijadikan panutan di tengah karut- marutnya kondisi Indonesia saat ini.IJ Kasimo Jawa yang Mengindonesia
Selasa, 19 Oktober 2010 | 03:27 WIB
ST SULARTO
Siapakah Kasimo? Kecuali diingat sambil tertunduk hormat saat menyebut nama itu, orang spontan teringat pada sosok yang senantiasa tersenyum lebar, berbadan kekar, biasa berpakaian Jawa tradisional lengkap, pendiri dan Ketua Partai Katolik (1924-1960), penganut Katolik yang religius, politisi yang tidak gegap gempita revolusioner, terjun ke bidang politik sebagai pengabdian untuk rakyat dengan penuh pengorbanan diri.Senin, 11 Oktober 2010
Contoh Surat Permohonan Cerai Talak
Jakarta,
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama ____________
di Jl. __________________________
Perihal : Permohonan Cerai Talak
Assalamualaikum Wr Wb
Dengan Hormat,
Perkenankan kami Budi Alibasah dan Erlangga Alibasah, Advokat pada Kantor Hukkum Alibasah & Partners, berkedudukan di Jalan H. Basah VI No.3, Kelurahan Basahan, Jakarta Tengah, bertindak untuk dan atas nama Klien Kami Budiman Sukering, Islam, usia 40 tahun, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 14 Januari 2008, untuk selanjutnya disebut "Pemohon".
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama ____________
di Jl. __________________________
Perihal : Permohonan Cerai Talak
Assalamualaikum Wr Wb
Dengan Hormat,
Perkenankan kami Budi Alibasah dan Erlangga Alibasah, Advokat pada Kantor Hukkum Alibasah & Partners, berkedudukan di Jalan H. Basah VI No.3, Kelurahan Basahan, Jakarta Tengah, bertindak untuk dan atas nama Klien Kami Budiman Sukering, Islam, usia 40 tahun, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 14 Januari 2008, untuk selanjutnya disebut "Pemohon".
Selasa, 05 Oktober 2010
Pekerjaan Rumah Kapolri Baru
Selasa, 5 Oktober 2010 | 04:14 WIB
Keselamatan, Kunci Sukses Perkeretaapian
Selasa, 5 Oktober 2010 | 04:13 WIB
Militansi dan Intelektualisasi TNI
Selasa, 5 Oktober 2010 | 04:12 WIB
TNI dan Kompleksitas Isu Perbatasan
Selasa, 5 Oktober 2010 | 04:15 WIB
Minggu, 03 Oktober 2010
Sejarah Peradilan Islam di Masa Khulafa al-Rasyidun
Saturday, January 10, 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, perjuangan Rasulullah SAW diteruskan oleh khulafâ’ al-râsyidîn, yaitu Abu Bakar al-Shiddîq RA, Umar bin Khattab RA, Utsman bin Affan RA, dan Ali bin Abi Thalib RA.
Jumat, 01 Oktober 2010
Redefinisi Kesaktian Pancasila
Jumat, 1 Oktober 2010 | 03:14 WIB
Yonky Karman
Insiden Tarakan dan Sekat Etnis Otda
Jumat, 1 Oktober 2010 | 03:13 WIB
Konflik berbau etnik kembali terjadi di Tarakan, Kalimantan Timur (28/9). Peristiwa dipicu oleh pembunuhan Abdullah (56), salah satu pemangku suku Tidung, suku asli Tarakan, oleh sekelompok orang keturunan suku Bugis (Sulawesi Selatan).
Laode Ida
Damailah Tarakan
Jumat, 1 Oktober 2010 | 03:15 WIB
Bengkalai di Akhir Jabatan
Jumat, 1 Oktober 2010 | 03:14 WIB
Marwan Mas
Langganan:
Postingan (Atom)