Senin, 25 April 2011

DAM Sukoharjo 2011

DARUL ARQOM MADYA (DAM)
Pimpinan Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Sukoharjo

“Memperkokoh Intelektualisme Pelaku Gerakan IMM Melalui Transformasi Nilai dan Identitasnya Dalam Re-Konseptualisasi Gerakan”S U K O H A R  J O
16 – 21 Juni 2011






Alamat Sekretaris
Jl. Dr. Muwardi 4D Sukoharjo 57514 (PDM Sukoharjo) Telp. 0271 592229
Alamat Surat
Jl. TPU Kuyudan Rt 02 Rw 05 Makamhaji, Kartosuro Sukoharjo Jawa Tengah
Email : immcabsukoharjo@gmail.com

LATAR BELAKANG
Sejalan dengan narasi perjuangan umat Islam dan bangsa Indonesia, Muhammadiyah tampil sebagai gerakan pembaruan kala senja abad XIX. Transmisi gelombang pembaruan Islam yang berangkat dari seruan untuk “mempertanyakan kembali” nilai-nilai otententik Islam atas realitas dinamika umat yang beku, akibat memudarnya semangat ber-Islam yang sesuai dengan konteks zaman. Disamping itu, penjajahan bangsa Eropa yang menguasai sendi-sendi ekonomi dan politik yang hampir tersebar di Negara-negara yang populasi umat Islam besar, menyebabkan kondisi umat termarginalisasikan dalam rentang waktu yang cukup panjang. Hal itulah kemudian yang menyebabkan seruan untuk back to Al-Qur’an & As-Sunah dikumandangkan. Selain itu upaya untuk mereproduksi gagasan kemajuan barat kedalam tata kehidupan umat kian genjar untuk digelorakan.
Gagasan-gagasan yang muncul dari pemikiran barat tersebut mampu merasuki kesemua lini disiplin ilmu yang ada di Indonesia terutama dikalangan generasi pemuda Islam, akibatnya kebanyakan dari pemuda Islam sudah terlena dengan semua itu. Bagi yang tidak berkemampuan untuk mengkoordinir dirinya dalam menerima ilmu pengetahuan (tersebut) secara berlahan-lahan meninggalkan ajaran syariat Islam dan berpaling kepada asyiknya rayuan globalisasi. Bagi sebagian generasi muda Islam yang mampu mengkondisikan setiap ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan baik dari kalangan manapun akan memandang sisi positifnya, mengambil manfaat positif dari semua itu.
Melihat kondisi masyarakat dan generasinya yang sudah terbuai oleh semua pemikiran seperti itu, maka timbullah semangat yang bergembur-gembur dari semua kalangan untuk melawan dan memberontak gagasan jitu orang barat tersebut. Perlawanan pemikiranpun terjadi dikalangan orang-orang yang termarginalisasikan dengan para pencetus pemikiran pemerdaya tersebut.
Hamper semua organisasi masyarakat (Ormas) melakukan pemikiran baru untuk menghadapi semua itu, ormas Islampun juga ikut berperan dalam hal semua itu. Muhammadiyah yang didrikan oleh KH Dahlan sebagai gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar jelas tidak akan tertinggal dalam hal ini. Muhammadiyah yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya menjadikan inilah ladang garapan Muhammadiyah. Q.S Al-Baqarah : 104 yang menjadi dasar Muhamadiyah dalam bergerak, Dengan segala cara yang positif akan mencoba berperan dalam menyelamatkan masyarakat yang sudah dimakan arus globalisasi tersebut. Organisasi-organisasi yang ditangani oleh mahasiswapun juga tidak mau diam. Hamper semua pergerakan mahasiswa melakukan penetengan terhadap problem globalisasi yang mereka hadapi tersebut. Bermacam bentuk pergerakan mahasiswa yang turun dalam hal tersebut dan mereka bergerak sesuai dengan paradigma serta landasan-landasan dari pergerakan atau organisasi yang mereka tekuni.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai perpanjangan tangan Muhammadiyah dalam kalangan dunia kampus, memang harus berperan dalam menghapuskan segala bentuk pemikiran yang nyata-nyata merugikan dan menyesatkan tersebut. Dengan berlandaskan kepada kepribadian Muhammadiyah IMM mampu menjalani semua dengan tepat dan professional.
 Setiap pergerakan yang ada dikalangan mahasiswa, memang memiliki paradigm gerakan masing-masing. Dengan paradigma tersebut mereka menciptakan rumusan-rumusan program yang akan mereka capai. Intelektualpun menjadi kosakata yang sering digunakan oleh mahasiswa tersebut dalam memajukan pergerakannya tersebut, karena mahasiswa dalam memajukan gerakan memang harus peka terhadap istilah intelektual yang menjadi identititas sebagai mahasiswa.
Gerakan mahasiswa selalu mengalami pergolakan dari waktu ke waktu. Sayangnya, kadang kala dinamisnya gerakana mahasiswa itu tidak diimbangi oleh pemikirannya (dimensi Intelektualnya). Demikian juga halnya dengan IMM saat ini, yang sering kali  melupakan aspek tersebut. Disadari atau tidak, dimensi intelektual IMM mengalami degradasi kejumudan yang amat menyedihkan. Kader progresif yang muncul dengan pemikiran-pemikiran segar bisa dihitung dengan jari.
Untuk membangkitkan kader dari keterpurukan yang sedikit digambarkan diatas, diprlukan upaya sistematis dan konsisten untuk megembalikan IMM kepada khittahnya. Salah satu langkah strategis dalam pandangan kami sebagai upaya pemerhati jatidiri kader adalah memeperkokoh kembali intelektualisme pelaku gerakan IMM yang dilakukan melalui transformasi nilai-nilai dan identitas ikatan untuk re-konseptualisasi gerakan. Dengan adanya hal ini maka kader akan tercerahkan kembali untuk menyusun langkah-langkah beru dalam memajukan ikatan.
Intelektualitas, Religiusitas, dan Humanitas adalah Trilogi yang dijadikan landasan dasar bergerak oleh IMM. Hanya saja yang masih menjadi buah pertanyaan adalah seperti apa Intelektualnya, Religiusitasnya dan Humanitasnya? Tentunya kita semua tidak menginginkan seorang pelaku gerakan dalam organisasi tidak mengetahui tentang apa yang dia punya, apa yang dia kerjakan dan apa yang menjadi tujuannya.
Kerja Intelektual adalah kerja seumur hidup, itupu tidak akan pernah tuntas dan memuaskan, ada saja yang kurang, ada saja yang tidaj genap. Yang pasti kerja intelektual memerlukan kesabaran dosis tinggi untuk terus berfikir dan berfikir terus dengan stamina pemikiran spiritual yang prima. Dilingkungan yang sedang membusuk secara spiritual-intelektual, tingkat kesabaran itu perlu dinaikkan ketingkat yang lebih atas tanpa diharungi rasa bosan. Kerja semacam ini jelas tidaklah mudah, tidak seperti kerja demonstrasi yang lantang berteriak. Seorang intelektual idealnya juga sebuah rumah kearifan , tempat orang bertanya mengenai masalah-asalah besar yang menyangkut kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan dalam arti yang luas.
Melalui perkaderan IMM tingkat Madya ini, akan lebih menitik beratkan kepada intelektual kader IMM dalam menghadapi berbagai persoalan yang bergejolak dikalangan masyarakat Indoensia atupun masyarakat Islam sekarang. Dengan demikian, akan diberikan pemahaman kepada peserta hal-hal atau materi-materi yang lebih mendeskripsikan pemahaman serta antusiasme Intelektualisme Islam Muhammadiyah dan Intelektual IMM tersebut.
Dengan memberikan pemahaman tentang paradigma pembaharuan Islam Muhammadiyah dirasa akan dapat membekali kader Muhammadiyah tersebut untuk lebih intensif dalam memajukan persyeriktan ini. Muhammadiyahpun juga perlu dikaji juga, baik perspektif idiologis, teologis, organisasi dan gerakan. Ini bertujuan untuk bagaimana kader lebih memahami Muhammadiyah secara internal. Setelah wacana demi wacana seputar Muhammadiyah baik internal maupun eksternal didapatkan dan dipahami oleh kader, makanya mulai memasukkan penajaman trilogy IMM yang disebut Intelektualitas, Religiusitas dan Humanitas serta Relasi masing-masing trilogy tersebut dengan masyarakat banyak.
Harapannya output dari pengaderan ini, kader mampu memahami gerakan pembaruan Muhammadiyah dan IMM dengan komprehensif. Dengan menekankan upaya intelektualitas serta mampu mentransformasikan gagasannya dalam ranah gerak IMM.
    
BENTUK DAN TEMA KEGIATAN
Bentuk Kegiatan :
Bentuk kegiatannya adalah Darul Arqam Madya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Sukoharjo ini melaui brainstorming antar peserta, seminar, diskusi kelompok, problem solving serta action forum untuk strategi planning dan action planning.  

Tema Kegiatan :
 “Memperkokoh Intelektualisme Pelaku Gerakan IMM Melalui Transformasi Nilai dan Identitasnya Dalam Re-Konseptualisasi Gerakan”





TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN
a. Tujuan Kegiatan
1.    Melakukan perkaderan Utama tingkat Madya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai proses kaderisasi kepemimpinan dalam ikatan.
2.    Penguatan intelektual, kapasitas, kualitas dan potensi kader sebagai pelaku gerakan dalam perannya sebagai pemimpin bangsa, umat dan persyarikatan.
3.    Mempertajam Intelektualisme dan pemahaman Trilogi Kader untuk membekali dalam memajukan Ikatan ditengah persoalan yang terjadi.
4.    Melakukan konsolidasi, kaderisasi, kritalisasi dan penguatan peran IMM dalam intelektualitas ikatan.

b. Target Kegiatan
1.    Terbentuknya kader IMM yang memiliki kapasitas keilmuan dan kepemimpinan yang kuat dan berkualitas.
2.    Terbangunnya nalar intelektual yang berkeilmuan, dealektis dan kepekaan sosial kader dalam kehidupan beragama, berbangsa dan benegara.
3.    Pengukuhan kembali intelektual dan penguatan peran IMM di ranah tranformasi kader.

LANDASAN KEGIATAN
1.    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMM (AD/ART IMM)
2.    Program Kerja PC  IMM  Sukoharjo 2011
3.    Rapat Pimpinan Tanggal 22 April 2011.

MATERI
Segmentasi
Materi dalam pengkaderan terbagi dalam empat segmen:
1.    Ideologi
2.    Wawasan
3.    Wacana Intelektual
4.    Skill.




Uraian Materi
1.    Iftitah: “Memperkokoh Intelektualisme Pelaku Gerakan IMM Melalui Transformasi Nilai dan Identitasnya Dalam Re-Konseptualisasi Gerakan”
2.    Mengkaji Muhammadiyah dalam Perspektif Idiologi, Teologis, Organisasi & Gerakan.
3.    Metode Pemikiran Islam Muhammadiyah
4.    Paradigma Pembaruan Islam Muhammadiyah (Religiusitas, Humanisasi & Transendensi).
5.    Mengkaji konsep Intelektulaisme Muhammadiyah dalam langkah Pembaharuan.
6.    IMM sebagai gerakan Intelektual Islam.
7.    Metode Berpikir Intelektualisme
8.    Intelektualisme kemanusiaan (Gerakan Kemanusiaan Intelektualisme ala IMM) 
9.    Paradigma Gerakan IMM.
10.    Peneguhan Trilogi IMM (Intelektualitas@: Relasi IMM dengan wacana Keilmuan, Religiusitas@: Relasi IMM dengan Pluralitas Agama, Humanitas@: Relasi IMM dengan Masyarakat & Perguruan Tinggi.)
11.    Analisa Wacana Intelektual.
12.    Peran Intelektualisme IMM dalam Menjawab Berbagai Persoalan (keummatan, kebangsaa, kenegaraan)
13.    Konseptualisasi filosofi gerakan IMM
14.    Khatimah: Manifesto Gerakan Pembaruan IMM, Menuntaskan Cita-cita Reformasi, Membangun bangsa yang mandiri & berkeadilan sosial.

RENCANA PEMATERI/NARA SUMBER :
1.    Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga)
2.    Prof. Dr. H. Absori, S H. M, Hum (Guru Besar UM Surakarta)
3.    Drs. Sukriyanto, AR. M.Hum. (Ketua PP Muhammadiyah)
4.    Dr. Haedar Nashir, M.Si. (Ketua PP Muhammadiyah)
5.    Drs. H Syamsul Hidayat, M. Ag (Majlis Tabligh PP Muhammadiyah)
6.    Ahmad Norma Permata P.Hd (Ketua LPCR PP Muhammadiyah)
7.    Asep Purnama Bahtiar, S.Ag.,M.A. (Ketua MPK PP Muhammadiyah)
8.    Drs. M. Fattah Santoso, M. Ag (Ketua Majlis Tarjih PWM Jawa Tengah)
9.    Drs. Ari Anshori, M. Ag (Ketua PWM Jawa Tengah)
10.    Dr. H Guntur Subiyantoro (Ketua Umum PDM Sukoharjo)
11.    Drs. Sudarno Shabran, M. Ag (Dosen Fakultas Agama Islam-UMS)
12.    Drs. M. Yusron, M. Ag (Dosen Fakultas Agama Islam-UMS)

13.    Mutohharun Jinan M. Ag (Pengasuh Pondok Hajjah Nuriyah Shabran-UMS)
14.    Zakiyuddin Baidhawy S,Ag (Alumni Mahasiswa Eropa)
15.    Ton Abdillah Has, S.T. (Ketua Umum DPP IMM)
16.    Zain Maulana, S.IP. (Ketua DPP IMM)
17.    Najib Sagala SH I(Mantan Ketua IMM Cab. Sukoharjo)

TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Pondok Kader Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran, Jum’at - Rabu, 16- 21 Juni 2011

PESERTA KEGIATAN
Jumlah peserta kegiatan sebanyak 30 peserta
-    Perwakilan Pimpinan Cabang IMM Sukoharjo
Perwakilan Pimpinan Cabang Se-Jawa Tengah
-    Perwakilan Pimpinan Cabang IMM se-Indonesia

PERSYARATAN PESERTA
Persyaratan Umum;
1.    Memiliki track record yang baik dalam lkatan.
2.    Sudah mengikuti perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD yang disertai dengan bukti syahadah perkaderan).
3.    Mendapat Rekomendasi dari pimpinan DPD IMM terkait dan diserahkan paling lambat 7 hari sebelum pelatihan via e-mail: immcabsukoharjo@gmail.com
4.    Mengikuti screening test untuk ditetapkan sebagai peserta Darul Arqom Madya (DAM).
5.    Bersedia mengikuti acara perkaderan dari awal sampai selesai.
6.    Membayar uang (Kontribusi Peserta) SWP sebesar Rp. 75.000,00.
7.    Bagi peserta dari Cabang Sukoharjo screning tes akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Juni 2011.
8.    Bagi Peserta dari luar Cabang Sukoharjo screning tes akan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Juni 2011.

Perayaratan Khusus;
1.    Mengisi Formulir yang telah di sediakan oleh Tim Instruktur.
2.    Membuat makalah dalam bentuk essai atau artikel dengan memilih salah satu judul yang berkaitan dengan materi (uraian materi), menggunakan font 12 Garamond minimal 9 halaman 1,5 spasi dilengkapi dengan referensi yang jelas minimal 7 buku (referensi)
3.    Menulis resume buku (yang berhubungan dengan tema atau subtema), menggunakan font 12 Garamond minimal 4 halaman 1,5 spasi dilengkapi dengan referensi yang jelas. Formulir, Essay dan Resume buku dikirimkan ke immcabsukoharjo@gmail.com (Subjek: DAM2011 NAMA UTUSAN)
4.    Membayar SWO sebesar Rp. 150.000.
5.    Menyerahkan pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar.
6.    Batas akhir pengumpulan persyaratan DAM pada Sabtu, tanggal 25 Mei 2011 pukul 00.00 dikirim via email.
7.    Calon Peserta akan diberi kabar via sms pada tanggal 5 juni. dan dianjurkan untuk memperbaiki makalahnya(jika perlu), kemudian dikirim via email kembali paling lambat tanggal 10 Juni.
8.    Peserta yang lolos seleksi akan diberi kabar vie sms dan diwajibkan membawa minimal 5 buku yang berkaitan dengan tema ke lokasi DAM.
9.    Contact Person: Ismail (085 229 728 893), Mahmud (085 735 002 982)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar