Belanda Hentikan Bantuan ke Sekolah Islam
Kabar
AMSTERDAM -- Sekolah dasar yang didirikan oleh komunitas Muslim di Belanda, kemungkinan tidak akan lagi mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah negeri kincir angin tersebut. Deputi Menteri Pendidikan Belanda, Sharon Dijksma, menyatakan, pihaknya akan memotong sebagian dana yang selama ini dialokasikan bagi sekolah dasar Islam di Kota Amsterdam.
Pernyataan tersebut, seperti dilansir situs Radio Netherlands Worldwide, ia sampaikan setelah membaca hasil laporan Inspektorat Pendidikan Pemerintah yang mendapati bahwa salah satu sekolah Islam, As Siddieq School, diketahui tidak memberikan mata pelajaran mengenai nilai-nilai dasar demokrasi dan sikap toleransi terhadap masyarakat non-Muslim kepada para murid-muridnya. Pemerintah Belanda sendiri sebelumnya telah memberikan tenggat hingga 1 Maret lalu kepada pihak sekolah untuk melakukan perbaikan nyata.
Langkah yang diambil oleh Deputi Menteri Pendidikan Belanda ini diikuti oleh sejumlah pemerintah daerah. Anggota dewan Kota Amsterdam, Lodewijk Asscher, yang menangani bidang pendidikan, berencana mencabut subsidi yang selama ini diberikan kepada pihak As Siddieq School. Di hadapan seluruh anggota dewan, Asscher mengatakan dirinya telah kehilangan kepercayaan terhadap pihak dewan sekolah.
Tidak hanya kali ini, kritikan serupa juga pernah dilayangkan kepada pihak As Siddieq School. Menyusul adanya laporan dari salah seorang mantan pengajar di sekolah tersebut. Kepada pihak berwenang, ia mengatakan bahwa di sekolah Islam tersebut tidak ada tempat untuk pengajaran kebudayaan-kebudayaan lain. Saat ini, lembaga pendidikan Islam As Siddieq mengoperasikan tiga sekolah yang masing-masing berada di wilayah Amsterdam De Baarsjes, Noord, dan Zeeburg. dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar