Minggu, 21 November 2010

Fyodor Dostoyevsky tentang Kemiskinan, Ketakberdayaan dan Kejahatan

Fyodor Dostoyevsky tentang Kemiskinan, Ketakberdayaan dan Kejahatan
Kimi Raikko
| 08 November 2010 | 18:56

Dalam karyanya Kejahatan dan Hukuman, Dostoyevsky banyak sekali mengungkapkan bagaimana kemiskinan bisa bercampur aduk dengan dendam, mengemis, pelacuran dan berbagai macam kejahatan.

Jakoeb Soemardjo dalam pengantarnya terhadap novel ini mengatakan:
Kemiskinan, penderitaan, melahirkan apa yang oleh masyarakat umum disebut kejahatan seperti menjual diri, perempuan gila harta. Sebaliknya kekayaan juga menumbuhkan keserakahan dan kesombongan dan mengakibatkan pemerasan, penipuan, kelicikan, kekejaman terhadap yang miskin dan ketakberdayaan.
Menarik untuk membaca novel ini yang katanya dulu dimuat bersambung di sebuah majalah dan edisi bahasa inggrisnya lebih dari 500 halaman oleh sebab itu diringkas oleh Alice Ten Eyck.
Kembali kepada Dostoyevsky, seorang pengarang Rusia yang saya sukai. Anda tentu ingat Karamazov Bersaudara, novel termasyur darinya. Dan bagaimanapun Dostoyevsky sendiri pernah mengalami apa artinya miskin tersebut, ia yang berdarah bangsawan dipaksa bekerja paksa di Siberia karena terlibat komplotan yang berencana menggulingkan Tsar Rusia.
Saya kutip beberapa kata manis Dostoyevsky yang mengangatkan kita tentang kemiskinan:
“miskin itu tidak buruk, tetapi mengemis, mengemis itu sangat-sangat buruk. Meskipun hidup miskin kita masih mungkin mempertahankan kehormatan dan harga diri”.
Di sini Dostoyevsky memihak kemiskinan, ia lebih baik miskin daripada mengemis, ia memilih miskin oleh karenanya bisa mempertahankan kehormatan dan harga dirinya. Namun herannya ia sendiri menghalkan cara yang ekstrim untuk mengubah kemiskinannya yang ia sebuat sebagai suatu yang pantas dilakukan oleh orang miskin yang telah dimiskinkan. Ia melakukan kejahatan pembunuhan terhadap lintah darat yang menghisap darahnya. Menurut pandangannya membunuh bisa jadi bukan suatu  kejahatan jika didasarkan pada suatu motif  keselamatan umum. Mungkin anda ingat film Zorro yang melakukan
http://filsafat.kompasiana.com/2010/11/08/fyodor-dostoyevsky-tentang-kemiskinan-ketakberdayaan-dan-kejahatan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar